IMPLEMENTASI TA’DIB TERHADAP ISTRI YANG NUSYUZ DITINJAU DALAM MAQASHID AL-SYARI’AH (Studi Di Desa Wawobende Kecamatan Sabulakoa Kabupaten Konawe Selatan)

SITI NURMUHIMAH, NIM.14020101014 (2018) IMPLEMENTASI TA’DIB TERHADAP ISTRI YANG NUSYUZ DITINJAU DALAM MAQASHID AL-SYARI’AH (Studi Di Desa Wawobende Kecamatan Sabulakoa Kabupaten Konawe Selatan). Skripsi thesis, IAIN KENDARI.

Preview	Text COVER.pdf Download (1MB) | Preview
Preview	Text BAB I.pdf Download (235kB) | Preview
Preview	Text BAB II.pdf Download (360kB) | Preview
Preview	Text BAB III.pdf Download (144kB) | Preview
	Text BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (280kB)
Preview	Text BAB V.pdf Download (100kB) | Preview
Preview	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (144kB) | Preview
Preview	Text LAMPIRAN.pdf Download (4MB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Nama : Siti Nurmuhimah Nim : 14020101014 Prodi : Hukum Perdata Islam Judul Skripsi : Implementasi Ta’dib terhadap Istri yang Nusyuz ditinjau dalam Maqashid Al-Syari’ah (Studi Di Desa Wawobende Kecamatan Sabulakoa Kabupaten Konawe Selatan) Pembimbing : Dr. Hj. Ipandang, M.Ag dan Jabal Nur, S.Ag.,MA Penelitian ini berjudul Implementasi Ta’dib terhadap Istri yang Nusyuz ditinjau dalam Maqashid al-Syari’ah (Studi Di Desa Wawobende Kecamatan Sabulakoa Kabupaten Konawe Selatan) Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi objektif keluarga yang terlibat langsung dalam permasalahan nusyuz istri di Desa Wawobende dengan rumusan masalah bagaimana implemnetasi ta’dib terhadap istri yang nusyuz di Desa Wawobende dan bagaimana tinjauan maqashid al-syari’ah terhadap implementasi ta’dib istri yang nusyuz di Desa Wawobende. Peneliti menggunakan penelitian Kepustakaan (Library Research) dan Metode penelitian lapangan (Field Research) yakni mengumpulkan data langsung dari lapangan. Pada metode ini peneliti melakukan interview (wawancara) langsung atau tanya jawab langsung dengan informan yang terlibat langsung dan dianggap mengetahui masalah yang akan dibahas, kemudian cara yang berikutnya observasi yaitu pengamatan dan pencatatan sistematis terhadap fenomena-fenomena yang akan diteliti. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Implementasi ta’dib terhadap istri yang nusyuz di Desa Wawobende tidak berjalan sesuai tahapan-tahapan ta’dib. 2) Dilihat dari maqashid al-Syari’ah implementasi ta’dib sebagai bentuk penyelesaian yang dimaksudkan untuk mendidik juga tidak terlaksana, ditinjau dari segi pemeliharaan agama, semua beragama Islam dan perilaku nusyuz hukumnya haram karena bertentangan dengan Syari’at Islam. Kemudian dari segi pemeliharaan keturunan menimbulkan dampak yang negatif karena sebagian besar dari keluarga yang terlibat nusyuz tersebut anaknya tidak terurus bahkan ada yang ditelantarkan. Sedangkan dari segi pemeliharaan harta jika dilihat dari kasus tersebut pelaku nuyuz tidak memelihara hartanya baik harta yang melekat pada dirinya maupun harta pemberian suami karena sifat istri yang boros. Harapan penulis terhadap penyelesaian nusyuz yang terjadi sedapat mungkin diproses dengan cara yang lebih baik, yaitu sesuai dengan ketetapan Syari’at Islam dan lebih mengutamakan musyawarah sehingga tercapai kehidupan rumah tangga yang aman dan damai.

Actions (login required)

View Item