BANU> A>DAM DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN (Studi Komparatif Terhadap Tafsir al-T{abariy dan Tafsir al-Misba>h)

WA RUFIANI, NIM. 14020105003 (2018) BANU> A>DAM DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN (Studi Komparatif Terhadap Tafsir al-T{abariy dan Tafsir al-Misba>h). Skripsi thesis, IAIN KENDARI.

Preview	Text COVER.pdf Download (670kB) | Preview
Preview	Text BAB I.pdf Download (568kB) | Preview
Preview	Text BAB II.pdf Download (617kB) | Preview
Preview	Text BAB III.pdf Download (579kB) | Preview
	Text BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (822kB)
Preview	Text BAB V.pdf Download (492kB) | Preview
Preview	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (467kB) | Preview
Preview	Text LAMPIRAN.pdf Download (469kB) | Preview

Abstract

ABSTRAK WA RUFIANI (NIM. 14020105003) “Banu> A>dam dalam Perspektif Al-Qur’an (Studi Komparatif Terhadap Tafsir al-T{abariy dan Tafsir al-Misba>h) Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir, Jurusan Ushuluddin, Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah. (Dibimbing oleh: Dr. Fatirawahidah, M.Ag) Skripsi ini membahas tentang Banu> A>dam dalam Perspektif Al-Qur’an (Studi Komparatif Terhadap Tafsir al-T{abariy dan Tafsir al-Misba>h). Mengingat pentingnya pesan-pesan yang disampaikan Al-Qur’an kepada seluruh putra putri A>dam yang meliputi seluruh manusia yang dilahirkan di muka bumi ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan penafsiran al-T{abariy dan Muh}ammad Quraish Shihab dalam menafsirkan ayat-ayat yang membahas kata Banu> A>dam dalam Al-Qur’an, mengetahui nilai-nilai yang terkandung dalam ayat-ayat yang membahas kata Banu> A>dam dalam tafsir al-T{abariy dan tafsir al-Misba>h. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (library research). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode muqaran yaitu metode yang memperbandingkan penafsiran ulama, baik ulama tafsir klasik maupun ulama tafsir kontemporer. Data primer bersumber dari kitab tafsir al-T{abariy dan tafsir al- Misba>h. Sedangkan data sekunder bersumber dari kitab-kitab tafsir, hadis, kamus, skripsi, maupun jurnal yang berkaitan dengan penelitian ini. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat persamaan dan perbedaan penafsiran antara al-T{abariy dan Muh{ammad Quraish Shihab dalam menafsirkan ayat-ayat yang membahas kata Banu> A>dam dalam Al-Qur’an. Persamaan penafsiran mereka di antaranya terdapat dalam Q.S. Al-A’ra>f/26 pada lafazh رِیْش ,لِبَاس dan kalimat لِبَاسُ التَّقْوَى yaitu meliputi tiga fungsi pakaian. Pertama, berfungsi sebagai penutup aurat. Kedua, berfungsi sebagai hiasan. Ketiga, berfungsi untuk melindungi dan memelihara pemakainya dari segala bentuk kemaksiatan kepada Allah SWT. Perbedaan penafsiran mereka di antaranya terdapat dalam Q.S. Al-Isra>/17: 70 pada kalimat وَفَضَّلْنَھُمْ عَلَى كَثِ یرِ مِّمَّنْ خَلَقْنَا تَفْضِیْ لا T{abariy menafsirkan kalimat ini bahwa manusia diberi kemapuan dan keunggulan yang tidak dimiliki oleh makhluk yang diciptakan-Nya yang lain, seperti kemampuannya dalam berkerja, kemapuanya mengambil makanan dengan tangan mereka, dan hal ini tidak dimiliki makhluk ciptaan-Nya yang lain. Sedangakan penafsiran Muh}ammad Quraish Shihab kelebihan manusia dibanding dengan makhluk ciptaan-Nya yang lain terletak pada penggunaan akalnya. Perbedaan penafsiran tersebut dilatarbelakangi oleh perbedaan pendidikan, zaman, corak, dan bentuk tafsir yang digunakan dalam tafsir mereka. Nilai-nilai yang terkandung dalam ayat-ayat yang membahas kata Banu> A>dam dalam tafsir al-T}abariy dan tafsir al-Misba>h: Banu> A>dam sebagai salah satu makhluk yang dimuliakan Allah SWT, pemberian pakaian kepada Banu> A>dam sebagai salah satu tanda-tanda kekuasaan Allah SWT, syaitan sebagai musuh yang nyata bagi Banu> A>dam, Banu> A>dam dituntun ikhlas dalam beramal, tuntunan Banu> A>dam agar bersikap porporsional dan tidak berlebih-lebihan dalam segala hal.

Actions (login required)

View Item