FOTO PREWEDDING PERSPEKTIF FUQOHA STUDI KASUS (STUDIO FOTO TIARA 1) JL. SAO-SAO KEL. BENDE KEC. KADIA KOTA KENDARI PROV. SULAWESI TENGGARA

Sony hermawan, S (2018) FOTO PREWEDDING PERSPEKTIF FUQOHA STUDI KASUS (STUDIO FOTO TIARA 1) JL. SAO-SAO KEL. BENDE KEC. KADIA KOTA KENDARI PROV. SULAWESI TENGGARA. Skripsi thesis, IAIN Kendari.

	Text KAFER.doc Download (61kB)
	Text DAFTAR ISI.doc Download (43kB)
	Text PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI.docx Download (55kB)
	Text BAB I.doc Download (59kB)
	Text BAB II.doc Download (133kB)
	Text BAB III.doc Download (49kB)
	Text BAB IV.doc Restricted to Registered users only Download (625kB)
	Text BAB V.doc Download (33kB)

Abstract

ABSTRAK Nama : Sony Hermawan Nim : 13020102010 Judul Skripsi : “ Foto Prewedding Prespektif Fuqoha Studi Kasus ( Stidio Foto Tiara I ) Jl. Sao-sao Kel. Bende Kec. Kadia Kota Kendari Prov. Sulawasi Tenggara” Penelitian ini bertujuan Menganalisis proses pengambilan foto Prewedding di studio Tiara I dan Menganalisis “Foto Prewedding Prespektif Fuqoha Studi Kasus ( Studio Foto Tiara I) Jl. Sao-sao Kel. Bende Kec. Kadia Kota Kendari Prov. Sulawasi Tenggara” Skripsi ini menggunakan metode kualitatif jenis studi dokumen, dokumen foto prewedding yang akan dianalisis. Penelitian ini menggunakan system purposive sampling (pemilihan sumber data). Informasi penelitian ini akan terus bekembang sampai data yang diinginkan sudah dianggap memuaskan. Selanjutnya data bersumber dari data primer dan sekunder dari hasil wawancara yang dilakukan pada Ismail Rahadi foto grafer Foto Prewedding. Sedangkan data sekunder dilakukan dengan pengumpulan dokumentasi-dokumentasi foto prewedding atau karya-karya lainnya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam pengambambilan foto prewedding dilakukan tidak ada unsur paksaan atau standar dari foto tiara. Namun diberikan kebebasan oleh setiap pelanggan untuk berpakaian dan beradegan yang hendak dilakukan. Sedangkan hukum Islam tentang Foto Prewedding. Foto Prawedding dalam Islam dianggap sah-sah saja selama tidak ada unsur Ikhtilat dan Khalwat, namun kenyataannya foto prewedding yang dilakukan di studio Tiara melakukan adegan kemesran yang dipertontokan layaknya suami istri, Islam melarang yang mengundang perzinahaan dan termasuk hukumnya haram. Kegiatan apapun apabilah mengandung unsur Ikhtilat dan Khalwat yang bukan mahromnya dalam Islam tetap menghukumi harap. Meskipun foto prewedding yang dilakukan dengan pakaian yang standar telah menutupi dan longgar akan tetapi unsur Ikhtilat dan Khalwat yang masih ada sehingga membatalkan pakaian yang syar’I. untuk itu, foto prewedding yang dilakukan di studio foto tiara dikategorikan haram hukumnya dalam Islam.

Actions (login required)

View Item