Force Majeure Pengelolaan Pesantren di Masa Pandemi Covid-19 : Studi Pada Pesantren Annur Azzubaidi, Konawe

Badarwan, Badarwan (2021) Force Majeure Pengelolaan Pesantren di Masa Pandemi Covid-19 : Studi Pada Pesantren Annur Azzubaidi, Konawe. Project Report. LPPM IAIN Kendari, Kendari.

[img] Text
blog-post_4.html - Published Version

Download (46kB)

Abstract

Penyebaran virus corona atau covid-19 secara massif dan sangat cepat ke berbagai belahan dunia, menyebabkan goyahnya tatanan yang selama ini dipedomani umat manusia. Meskipun sebagai fenomena kesehatan, covid-19 berdampat sangat luas pada berbagai bidang kehidupan. Dalam konteks perubahan, kondisi ini merupakan transformasi tatanan kehidupan baru, dengan tradisi dan kebudayaan baru, yang akan mapan dalam periode tertentu (Febrianty at.al, 2020). Dunia pendidikan dan terkhusus persekolahan mengalami guncangan. Pembatasan kegiatan masyarakat dan pembatasan kontak fisik menyebabkan system pendidikan mesti melakukan adaptasi, mulai dari perumusan ulang kebijakan hingga model pembelajaran yang benar-benar sesuai (Burgess & Sievertsen, 2020). Fenomena ini mesti dipandang sebagai tantangan dalam pengelolaan pendidikan, di mana persekolahan harus tampil kuat menghadapi dan melewati masa krisis (Daniel, 2020). Berbagai sekolah telah mengambil langkah-langkah responsive, seperti merumuskan kerangka kerja baru di masa pandemic covid-19 (Reimers & Schleicher, 2020). Penggunaan teknologi merupakan pilihan yang paling realistis dalam menjaga kelangsungan pendidikan (Chick at.al, 2020). Bagi persekolahan di bawah naungan pemerintah, tindakan responsive tidak hanya lahir dari sekolah, tetapi lebih banyak karena dorongan pemerintah untuk melakukan adaptasi. Tentu kondisi ini berbeda dengan persekolahan seperti pesantren dengan model pendidikan yang khas, yang dikelola secara mandiri. Program pondok menjadi pembeda (khas) dari persekolahan lainnya. Sistem mondok (berasrama) merupakan cara yang selama bertahun-tahun diterapkan secara konsisten oleh pesantren (Syahrul, 2017), karena dianggap sangat efektif dalam menanamkan tradisi pondok (Masrurm 2018), atau membentuk sub-kultur (Wahid, 2020). Validitas anggapan-anggapan tentang pesantren di atas mengalami gugatan seiring dengan penyebaran covid-19, terutama ketika munculnya istilah “klaster pesantren” dalam penyebaran covid-19 (Zainurrahman, Agustin & Ma’rufi, 2021). Akibatnya, langkah cepat dan “aman” yang diambil oleh berbagai pesantren adalah memulangkan santri secara besar-besaran (Khoiroh & Fachrunisa, 2020). Selain itu, pesantren juga menerapkan protokol kesehatan (prokes) dengan, salah satunya, menyediakan wastafel portabel (Hayat at.al, 2020). Gugatan yang lebih fundamental melihat perlunya reformasi pondok pesantren (Indarsih, 2020), atau paling tidak menyediakan model pengelolaan pesantren di masa pandemi (Kahfi, & Kasanova, 2020). Gugatan-gugatan di atas tentu sangat tidak mudah untuk diterima pesantren. Bukan karena ortodoksi, tetapi biasanya pesantren akan mencari jalan keluar atas berbagai krisis yang mereka hadapi. Sebagaimana gugatan-gugatan yang muncul sebelumnya, meskipun secara gradual, tetapi pesantren dapat keluar dari himpitan krisis dan survive, bahkan semakin berkembang (Syahrul, 2015). Pondok pesantren Annur Azzubaidi yang bertradisi salaf, jauh sebelum masa pandemic covid-19, dihadapkan pada tuntutan modernisasi, menghadapi persaingan-persaingan tak kasat mata. Namun mereka memiliki pandangan sendiri, bahwa pendidikan pesantren yang dilaksanakan adalah amanah dari Allah, tidak dijalankan semangat persaingan, apalagi untuk meraih kejayaan duniawi. Keyakinan dasar dan berdasarkan pengalaman, semakin mengokohkan pandangan mereka bahwa keberlangsungan pesantren murni karena ridha Allah (Syahrul, 2019). Peristiwa ini cukup menarik diperhatikan konsistensinya ketika terjadi penyebaran covid-19, apakah pesantren Annur Azzubaidi telah menyediakan desain khusus pengelolaan, ataukah terus berjalan secara alamiah berbasis tradisi, dalam situasi ketidakpastian dan memaksa (force majeure).

Item Type: Monograph (Project Report)
Subjects: Manajemen
Pendidikan
Pendidikan Islam
Depositing User: dsn syahrul marham
Date Deposited: 04 Jun 2021 16:23
Last Modified: 15 Jun 2021 10:38
URI: http://digilib.iainkendari.ac.id/id/eprint/3070

Actions (login required)

View Item View Item