TRADISI PENGGUNAAN BUSANA HAJI DALAM SUKU BUGIS (STUDI LIVING QUR’AN TERHADAP PEREMPUAN DESA PUUREMA SUBUR KABUPATEN KONAWE SELATAN)

Nirwanti NIM : 17030105035, N (2022) TRADISI PENGGUNAAN BUSANA HAJI DALAM SUKU BUGIS (STUDI LIVING QUR’AN TERHADAP PEREMPUAN DESA PUUREMA SUBUR KABUPATEN KONAWE SELATAN). Skripsi thesis, IAIN KENDARI.

[img] Text
1 COVER.pdf

Download (3MB)
[img] Text
2 BAB I.pdf

Download (3MB)
[img] Text
3 BAB II.pdf

Download (3MB)
[img] Text
4 BAB III.pdf

Download (3MB)
[img] Text
5 BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB)
[img] Text
6 BAB V.pdf

Download (3MB)
[img] Text
7 DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (3MB)
[img] Text
8 LAMPIRAN.pdf

Download (3MB)

Abstract

ABSTRAK Nama : Nirwanti NIM : 17030105035 Judul Skripsi : Tradisi Penggunaan Busana Haji dalam Suku Bugis (Studi Living Qur’an Terhadap Perempuan Desa Puurema Subur Kabupaten Konawe Selatan) Dosen Pembimbing : Dr. Abdul Gaffar, S.Th.I., M.Th.I. Penelitian ini membahas tentang tradisi penggunaan busana haji dalam masyarakat Bugis desa Puurema Subur. Yang bertujuan untuk: Pertama, Untuk Mengetahui Praktik Penggunaan Busana Haji dalam Masyarakat Suku Bugis Desa Puurema Subur Kecamatan Lalembuu Kabupaten Konawe Selatan. Kedua, Untuk Mengetahui Penafsiran Ulama Terhadap QS.al-Nu>r/24:31. Ketiga, Untuk Mengetahui Pemahaman Perempuan Bugis yang Sudah Berhaji tentang Aurat dalam Islam. Penelitian ini sebagai penelitian kualitatif dengan jenis deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dengan cara observasi, wawancara mendalam dan studi dokumen. Adapun teknik analisis data yang digunakan, yaitu: (1) Reduksi Data (Data Reduction), (2) Penyajian Data (Data Display), (3) Verifikasi Data (Conclusion Data). Pengecekan keabsahan data yang digunakan adalah tringulasi, yaitu: (1) Tringulasi Waktu. (2) Tringulasi Sumber. (3) Tringulasi Teknik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Busana haji lengkap bagi perempuan yang sudah berhaji, yaitu kabe‟, terispa‟, dan taliling. Busana tersebut dipakai ketika menghadiri acara-acara formal seperti pernikahan dan sejenisnya. Sedangkan cipo‟-cipo‟, terkadang digunakan di acara pernikahan, namun lebih sering dipakai dalam beraktifitas sehari-hari, baik di dalam maupun luar rumah. (2) Berdasarkan dalil QS.al-Nu>r/24:31, jumhur ulama sepakat bahwa aurat perempuan adalah seluruh tubuh kecuali wajah dan tangan sampai pergelangan. Sehingga tidak diperbolehkan menampakkannya kecuali kepada orang-orang yang telah ditentukan dalam ayat tersebut. (3) Pemahaman perempuan yang sudah berhaji perihal aurat dan batasannya terbagi menjadi dua jenis. Pertama, sebagian besar perempuan yang sudah berhaji di desa Puurema Subur Kabupaten Konawe Selatan memahami tentang aurat dan batasannya dalam syari‟at Islam, akan tetapi status sosial menjadi perhatian yang paling penting bagi mereka daripada perolehan predikat haji mabrur yang sesungguhnya. Kedua, sebagian kecil dari mereka sama sekali tidak memahami perkara aurat dalam Islam. Kata Kunci: Busana Haji, Bugis, Desa Puurema Subur

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Busana Haji, Bugis, Desa Puurema Subur.
Uncontrolled Keywords: Busana Haji, Bugis, Desa Puurema Subur.
Subjects: Agama
Pendidikan
Al-Qur'an
Sosial dan Budaya Islam
Al-Qur'an dan Ilmu Tafsir
Divisions: Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah > Prodi Ilmu Al-Quran dan Tafsir
Depositing User: Andi Nila Nurfadhilah
Date Deposited: 20 Jan 2022 01:31
Last Modified: 20 Jan 2022 01:31
URI: http://digilib.iainkendari.ac.id/id/eprint/3286

Actions (login required)

View Item View Item