PERLINDUNGAN HUKUM BAGI DRIVER ONLINE AKIBAT ORDERAN FIKTIF DITINJAU DARI UU NO. 13 TAHUN 2003 TENTANG KETENAGAKERJAAN (Studi Kasus PT. Maxim Kota Kendari)

Widya Nengsi, Nim : 17020102021, W (2022) PERLINDUNGAN HUKUM BAGI DRIVER ONLINE AKIBAT ORDERAN FIKTIF DITINJAU DARI UU NO. 13 TAHUN 2003 TENTANG KETENAGAKERJAAN (Studi Kasus PT. Maxim Kota Kendari). Skripsi thesis, IAIN KENDARI.

[img] Text
1 COVER.pdf

Download (3MB)
[img] Text
2 BAB I.pdf

Download (1MB)
[img] Text
3 BAB II.pdf

Download (1MB)
[img] Text
4 BAB III.pdf

Download (1MB)
[img] Text
5 BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text
6 BAB V.pdf

Download (1MB)
[img] Text
7 DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (1MB)
[img] Text
8 LAMPIRAN.pdf

Download (2MB)

Abstract

ABSTRACT Name : Widya Nengsi, Nim : 17020102021, Thesis title : Legal Protection For Online Drivers Due To Fictitious Orders Judging from Law No. 13 of 2003 concerning Manpower(Case Study PT. Maxim Kota Kendari). Mentor : Dr. Ashadi L. Diab SHI, M.Hum. Transportation is a form of implementation of community participation in the era of the industrial revolution 4.0 where in this case the community is spoiled with technology-based applications that provide services to people who will use transportation via smart phones. Through this application, consumers can place orders online, in which the details of the order are listed, such as driver data, pickup location, destination, distance traveled, price and payment method. However, it turns out that the existence of online transportation can also harm online motorcycle taxi drivers, namely by cases of fictitious orders/false orders made by consumers with bad intentions. The research aims to find out how the form of legal protection for maxim drivers due to fictitious orders, and aims to find out how the legal review of the labor law for maxim drivers who are disadvantaged due to fictitious orders. The type of research used by the researcher is field research (Field Research) using a qualitative approach. The data sources used are primary data sources and secondary data sources. The results of this study indicate that there is no form of compensation provided by the maxim company to drivers who experience losses due to fictitious orders, but they provide education and understanding to each driver regarding fictitious orders. Judging from the employment law, protection for maxim drivers has actually been regulated in the Manpower Act because maxim drivers are workers and maxim parties are business actors. that they are only limited to a partnership relationship and not an employment relationship. Keywords : Legal protection, Maxim, employment law ABSTRAK Nama : Widya Nengsi, Nim : 17020102021, Judul Skripsi : Perlindungan Hukum Bagi Driver Online Akibat Orderan Fiktif Ditinjau Dari UU No.13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan ( Studi Kasus PT.Maxim Kota Kendari). Pembimbing : Dr. Ashadi L. Diab SHI, M.Hum. Transportasi merupakan salah satu wujud implementasi partisipasi masyarakat dalam era revolusi industri 4.0 dimana dalam hal ini masyarakat dimanjakan dengan aplikasi berbasis teknologi yang memberikan pelayanan kepada masyarakat yang akan menggunakan transportasi melalui ponsel pintar. Melalui aplikasi ini konsumen dapat melakukan pemesanan secara online yang di dalam aplikasi tersebut sudah tercantum rincian pemesanan seperti data pengemudi, lokasi penjemputan, lokasi tujuan, jarak tempuh, harga dan metode pembayaran. Namun ternyata keberadaan transportasi online ini juga bisa merugikan para driver ojek online, yaitu dengan adanya kasus orderan fiktif/orderan palsu yang dilakukan para konsumen yang beritikat tidak baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana bentuk perlindungan hukum terhadap driver maxim akibat orderan fiktif, Serta bertujuan untuk mengetahui bagaimana tinjauan hukum terhadap UU ketenagakerjaan bagi Pengemudi maxim yang dirugkan akibat orderan fiktif. Jenis penelitian yang digunakan peneliti yaitu penelitian Empiris dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Adapun sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan sumber data sekunder. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Perusahaan PT. Maxim sedah memberikan perlindungan bagi para drivernya meskipun bentuk perlindungannya bukan berbentuk pergantian rugi berupa uang akan tetapi perusahaan memberikan perlindungan yang berupa perlindungan yang bersifat preventif yang berbentuk sebagai pencegahan terjadinya orderan fiktif dengan melakukan penjelasan serta edukasi sebagai upaya pencegahan terjadinya orderan fiktif. Sedangkan perlindungan yang bersifat represif yang berbentuk penyelesaian kasus yaitu dengan melakukan pomblokiran akun-akun yang pernah melakukan orderan fiktif agar para driver tidak mendapatkan lagi orderan dari akun tersebut. Ditinjua dari UU ketenagakerjaan, perlindungan bagi driver maxim sebenarnya sudah di atur di dalam pasal 1 angka 15 UU no 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan karena driver maxim berkedudukan sebagai pekerja dan pihak maxim sebagai Pelaku usaha. Kata Kunci : Perlindungan Hukum, Maxim, Uu ketenagakerjaan

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Perlindungan Hukum, Maxim, Uu ketenagakerjaan
Uncontrolled Keywords: Perlindungan Hukum, Maxim, Uu ketenagakerjaan
Subjects: Ekonomi
Ekonomi Islam
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam > Prodi Ekonomi Syariah
Depositing User: Andi Nila Nurfadhilah
Date Deposited: 30 Sep 2022 07:48
Last Modified: 30 Sep 2022 07:48
URI: http://digilib.iainkendari.ac.id/id/eprint/3880

Actions (login required)

View Item View Item