TRADISI MA’DUPA DALAM RITUAL PEMAKAMAN PADA SUKU BAJO PERSPEKTIF HUKUM ISLAM (STUDI DI DESA RENDA, KECAMATAN TOWEA, KABUPATEN MUNA )

Moh. Wahsy, Nim: 17020101025,, M (2023) TRADISI MA’DUPA DALAM RITUAL PEMAKAMAN PADA SUKU BAJO PERSPEKTIF HUKUM ISLAM (STUDI DI DESA RENDA, KECAMATAN TOWEA, KABUPATEN MUNA ). Skripsi thesis, IAIN KENDARI.

[img] Text
1 COVER.pdf

Download (1MB)
[img] Text
2 BAB I.pdf

Download (309kB)
[img] Text
3 BAB II.pdf

Download (453kB)
[img] Text
4 BAB III.pdf

Download (294kB)
[img] Text
4 BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (491kB)
[img] Text
6 BAB V.pdf

Download (284kB)
[img] Text
7 DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (739kB)
[img] Text
8 LAMPIRAN.pdf

Download (742kB)

Abstract

ABSTRAK Nama: Muh. Wahsy, Nim: 17020101025, Judul Skripsi: “Tradisi Ma’dupa Dalam Ritual pemakaman Pada Suku Bajo Perspektif Hukum Islam (Studi di Desa Renda, Kecamatan Towea, Kabupaten Muna”, Pembimbing: Dr. Kamaruddin, S.Ag., SH., MH. Tradisi ma’dupa merupakan sebuah tradisi yang sudah turun temurun dari nenek moyang kita yang dilakukan oleh para leluhur orang bajo dari zaman dahulu sampai sekarang ini. Tradisi ma’dupa juga merupakan sebuah tradisi yang dimana masyarakat melaksanakan ritual pemakaman yang bertujuan sebagai bentuk kasih sayang dan bentuk perhatian dari orang-orang yang masih melakukan terhadap orang yang telah meninggal dunia untuk mengiringi roh-roh dengan mengirim do’a-do’a agar arwah yang meninggal tersebut diringankan beban akhiratnya serta diberi ampunan oleh Allah SWT. penelitian ini memfokuskan pada tiga hal yaitu untuk mengetahui pandangan masyarakat suku Bajo terhadap tradisi ma’dupa dalam ritual pemakaman di masyarakat Desa Renda, Kecamatan Towea, Kabupaten Muna, untuk mengetahui proses tradisi ma’dupa dalam ritual pemakaman pada suku Bajo di masyarakat Desa Renda, Kecamatan Towea, Kabupaten Muna dan untuk mengetahui perpektif hukum Islam terhadap tradisi ma’dupa dalam ritual pemakaman suku Bajo di masyarakat Desa Renda, Kecamatan Towea, Kabupaten Muna. Penelitian ini meggunakan jenis penelitian lapangan (Field Research ), dengan menggunakan pendekatan kualitatif, teknik pemgumpulan data, wawancara, observasi, dan dokumentasi, adapun sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan sumber data sekunder. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dalam pandangan masyarakat suku Bajo terhadap tradisi ma’dupa dalam ritual pemakaman yaitu masih tetap mereka jaga, dan sangat disakralkan maka wajib dilaksanakan dalam ritual pemakaman. Proses tradisi ma’dupa dalam ritual pemakaman di masyarakat suku Bajo, menunjukkan bahwa proses pembakaran dupa dalam ritual pemakaman itu ada beberapa tahap yaitu: pertama, berbicara dengan imam kampung, kedua diadakannya pembakaran dupa, dan ketiga membaca surah yasin dan tahlilan. Adapun perspektif hukum Islam terhadap tradisi ma’dupa dalam ritual pemakaman, menunjukkan bahwa tradisi ma’dupa masuk ‘urf shahih (baik) dan ‘urf fasid (tidak baik). Karena jika kita lihat dari ‘urf shahih dan ‘urf fasid, maka kita jumpai ada beberapa ritual yang masih sejalan atau tidak bertentangan dengan hukum Islam dan ada juga yang sudah bertentangan dengan hukum Islam. Kata Kunci: Tradisi Ma’dupa, Suku Bajo, Perspektif Hukum Islam ABSTRACT Name: Moh. Wahsy, Nim: 17020101025, Thesis Title: “The Ma’dupa Tradition in Funeral Rituals in the Bajo Tribe with an Islamic Law Perspective (Study in Renda Village, Towea District, Muna Regency )”, Supervisor: Dr. Kamaruddin, S.Ag., SH., MH. The ma’dupa tradition ia a that has been handed down from our ancestors by the ancestors of the Bajo people from ancient times to the present. The ma’dupa tradition is alsi a tradition in which people carry out funeral rituals that aim as a from of attention from people who have died to accompany tke spirits by sending prayers. So that the spirit of the deceased is lightened the burden of the hereafter and given forgiveness by Allah SWT. This study focuses on three things, namely to find out the views of the Bajo people on the ma’dupa tradition in funeral rituals in the community of Renda Village, Towea District, Muna Regency, to find out the process of the maa’dupa tradition in funeral rituals for the Bajo tribe in the village of Renda, Towea District, Muna Regency and to find out the perspective of Islamic law on the ma’dupa tradition in the funeral ritual of the Bajo tribe in the community of Renda Village, Towea Towea District, Muna Regency. This study uses a type of field research (Field research), using a qualitative approach, data collection techniques, interviews, observations, and documentation, while the data sources and secondary data sources. The results of this study indicate that in the view of the Bajo people, the ma’dupa tradition in funeral rutuals is that they still guard it, and it is very sacred, so it must be carried out in funeral rituals. The process of ma’dupa tradition in funeral rituals in the Bajo tribe community, shows that the process of burning incense in the funeral rutual has several stages, namely: first, talking to the village priest, second holding incense burning, and third reading syrah yasin and tahlilan. As for the Islamic legal perspective on the ma’dupa tradition in funeral rituals, it showes that the ma’dupa tradition is categorized as ‘urf shahih (good ) and ‘urf fasid (bad). Because if we look at ‘urf shahih and ‘urf fasid, then we find that there are some rituals that are still in line with or not against Islamic law and some are already against Islamic law. Keywords: Ma’dupa Tradition, Bajo Tribe, Islamic Law Perspective

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Tradisi Ma’dupa, Suku Bajo, Perspektif Hukum Islam
Uncontrolled Keywords: Tradisi Ma’dupa, Suku Bajo, Perspektif Hukum Islam
Subjects: Hukum Islam
Sosial dan Budaya Islam
Divisions: Fakultas Syariah > Prodi Al-ahlus Al-Shakhshiyyah
Depositing User: Andi Nila Nurfadhilah
Date Deposited: 05 Jan 2023 06:56
Last Modified: 05 Jan 2023 06:56
URI: http://digilib.iainkendari.ac.id/id/eprint/4100

Actions (login required)

View Item View Item