EFEKTIVITAS PERDA KOTA KENDARI NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG PELARANGAN PENEBANGAN, PEREDARAN DAN PERDAGANGAN KAYU DOLKEN PERSPEKTIF FIKIH LINGKUNGAN

Sulfiadi 17020103026, S (2023) EFEKTIVITAS PERDA KOTA KENDARI NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG PELARANGAN PENEBANGAN, PEREDARAN DAN PERDAGANGAN KAYU DOLKEN PERSPEKTIF FIKIH LINGKUNGAN. Skripsi thesis, IAIN KENDARI.

	Text 1 COVER.pdf Download (4MB)
	Text 2 BAB I.pdf Download (3MB)
	Text 3 BAB II.pdf Download (3MB)
	Text 4 BAB III.pdf Download (3MB)
	Text 5 BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB)
	Text 6 BAB V.pdf Download (3MB)
	Text 7 DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (3MB)
	Text 8 LAMPIRAN.pdf Download (3MB)

Abstract

ABSTRAK Sulfiadi 17020103026 (2017). Program Studi Hukum Tata Negara/Siayasah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari. Efektivitas PERDA Nomor 7 Tahun 2015 Tentang pelarangan Penebangan, Peredaran dan Perdagangan kayu Dolken Prespektif Fikih Lingkungan di Bimbing oleh Dr. Andi Yaqub M.H.I dan La Ode Muhammad Iman Abdi Anantomo Uke SH, MH. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Efektivitas PERDA Nomor 7 Tahun 2015 Tentang Pelarangan Penebangan, Peredaran dan Perdagangan kayu Dolken prespektif fikih Lingkungan. Penelitian ini di lakukan di Kelurahan Baruga dan Kecamatan Baruga Kota Kendari. Banyaknya pembangunan di kota Kendari membuat masyarakat menggunakan kayu dolken sebagai penyangga bangunan, kemudian masyarakat mengambil kayu dolken secara ilegal dan masyarakat melakukan jual beli kayu dolken sehingga pemerintah membuat aturan agar masyarakat tidak melakukan penebangan kayu dolken yang dapat merusak hutan dan melarang melakukan jual beli kayu dolken. Tujuan penelitian ini adalah : (1) untuk mengetahui Efektivitas perda nomor 7 tahun 2015 tentang pelarangan penebangan, dan pengedaran kayu dolken Kota Kendari, (3) untuk mengetahui tinjauan fikih lingkungan terhadap pelarangan penebangan, peredaran dan perdagangan kayu dolken. Kemudian peneliti menggunakan tiga teori sistem hukum dalam penelitiaan ini pertama, substansi hukum. Kedua, struktur hukum. Ketiga budaya hukum. Data yang di temukan melalui data observasi wawancara dengan 7 orang informan serta di dukung oleh data lapangan. Peneliti menggunakan metode penelitian yuridis empiris, dengan turun di lokasi pengambilan data dengan sistem wawancara untuk melihat bekerjanya hukum di masyarakat dalam menyelesaikan masalah. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa Efektivitas Perda Nomor 7 Tahun 2015 Tentang Pelarangan Penebangan, Peredaran Dan Perdagangan Kayu Dolken terlaksana tapi belum optimal.dima pelaksanaan perda tersebut belum berjalan sebagai yang tertuang dalam perda tersebut begitu juga dengan pengawasanya. Selanjutya dalam pelaksanaan perda tersebut terdapat beberpa faktor yang yang menghabat pelaksanaan perda tersebut yaitu masalah anggaran dan sumber daya manusia.berdasarkan tinjauan hukum Islam kususnya fikih lingkungan bahwa penebangan kayu dolken belum sesuai sepenuhnya dengan kaidah kemaslahatan dan menolak kemafsadatan dalam penjagaan dan pelestarian lingkungan hidup dan hutan. Kata Kunci : Efektivitas, Peraturan Daerah, Kayu Dolken, Fikih Lingkungan ABSTRACT Sulfiadi 17020103026 (2017). State Administrative Law Study Program/Sayasa State Islamic Institute (IAIN) Kendari. Effectiveness of Regional Regulation Number 7 of 2015 concerning the Prohibition of Logging, Circulation and Trading of Dolken Timber from an Environmental Jurisprudence Perspective in Guidance by Dr. Andi Yaqub M.H.I and La Ode Muhammad Iman Abdi Anantomo Uke SH, MH. This study aims to determine the effectiveness of Regional Regulation Number 7 of 2015 concerning the Prohibition of Logging, Circulation and Trading of Dolken wood from an Environmental Jurisprudence Perspective. This research was conducted in Baruga Village and Baruga District, Kendari City. The number of developments in the city of Kendari makes people use dolken wood as building support, then people take dolken wood illegally and people buy and sell dolken wood so that the government makes rules so that people don't print dolken wood which can damage the forest and prohibit the buying and selling of dolken wood . The aims of this study were: (1) to determine the effectiveness of regional regulation number 7 of 2015 concerning the prohibition of planting, and distributing dolken wood in Kendari City, (3) to determine environmental jurisprudence on the prohibition of planting, distributing and trading dolken wood. Then the researcher uses three theories of the legal system in this research. First, the legal substance. Second, the legal structure. The third legal culture. The data found through observational data interviews with 7 informants and supported by field data. The researcher uses the Juridical Empirical research method, by going down at the location of data collection with an interview system to see how the law works in the community in solving problems. The results of this study indicate that the effectiveness of Regional Regulation Number 7 of 2015 concerning the Prohibition of Logging, Circulation and Trading of Dolken Timber has been implemented but has not been optimal. Where the implementation of the regional regulation has not yet been implemented as stated in the regional regulation as well as its supervision. Furthermore, in the implementation of the regional regulation, there are several factors that hinder the implementation of the regional regulation, namely budget and human resource issues. Based on Islamic law, especially environmental jurisprudence, the logging of dolken wood is not fully in accordance with the principles of benefit and rejects evil in protecting and preserving the environment and forest. Keywords: Effectiveness, Regional Regulation, Dolken Wood, Environmental Jurisprudence

Actions (login required)

View Item