Tinjauan Hukum Islam Perdagangan Mata Uang Digital (Cryptocurrency) Perspektif Fatwa Dewan Syariah Nasional MUI No. 28/DSN-MUI/III/2002 dan Saddu Dzari’ah

Ade Imam Muttaqien (2020040203005), A (2023) Tinjauan Hukum Islam Perdagangan Mata Uang Digital (Cryptocurrency) Perspektif Fatwa Dewan Syariah Nasional MUI No. 28/DSN-MUI/III/2002 dan Saddu Dzari’ah. Masters thesis, PASCASARJANA IAIN KENDARI.

	Text (1) COVER.pdf Download (278kB)
	Text (2) Kata Pengantar DLL.pdf Download (1MB)
	Text (3) BAB I.pdf Download (489kB)
	Text (4) BAB II.pdf Download (2MB)
	Text (5) BAB III.pdf Download (391kB)
	Text (6) BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	Text (7) BAB V.pdf Download (248kB)
	Text (8) DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (413kB)
	Text (9) LAMPIRAN.pdf Download (1MB)

Abstract

ABSTRAK Ade Imam Muttaqien (2020040203005). “Tinjauan Hukum Islam Perdagangan Mata Uang Digital (Cryptocurrency) Perspektif Fatwa Dewan Syariah Nasional MUI No. 28/DSN-MUI/III/2002 dan Saddu Dzari’ah”. Pembimbing I : Dr. Kamaruddin, S.Ag., SH., M.Hum, Pembimbing II: Dr. Andi Yaqub, M.HI . Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tinjauan hukum Islam Perdagangan Mata Uang Digital (Cryptocurrency) dari perspektif Fatwa Dewan Syariah Nasional MUI No.28/DSN-MUI/III/2002 dan Saddu Dzari’ah. Penelitian ini menggunakan desain penelitian studi kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, dokumentasi, dan wawancara. Prosedur analisis data dilakukan melalui Pemeriksaan, klasifikasi, verifikasi, analisis, dan kesimpulan . Hasil penelitian menunjukkan tiga hal. Pertama praktik perdagangan mata uang digital (cryptocurrency) diawali dengan bagaimana memanfaatkan kondisi pasar baik itu ketika harga naik. Dalam hal ini bagaimana memanfaatkan nilai fluktuatif atas cryptocurrency untuk mendapatkan keuntungan besar, modal yang sedikit dalam rentan waktu yang cepat, namun yang menjadi permasalahan, setiap penentuan menentukan naik-turun harga tersebut sangatlah subjektif apapun teknik dan analisis yang digunakan, pergerakan atas naik turunnya harga cryptocurrency tidak didasari pada hal-hal yang pasti, hanya mendasar pada sedikit-banyaknya supply crypto tersebut, kegiatan jual-beli pada cryptocurrency sendiri. Sehingga timbul transaksi yang hanya bersifat spekulatif dan ketidakjelasan di dalamnya. Kedua, berdasarkan Fatwa DSN MUI No. 28/DSN-MUI/III/2002, bahwa hukum dari perdagangan mata uang digital (cryptocurrency) sendiri adalah haram untuk dilakukan, hal ini didasari karena perdagangan mata uang digital cryptocurrency tidak memiliki kesesuaian terhadap ketentuan yang diatur dalam transaksi jual-beli mata uang dalam fatwa tersebut berupa non-spekulatif, hanya untuk kebutuhan transaksional semata, transaksi dilakukan terhadap mata uang sejenis maka nilainya harus sama dan secara tunai, dan jika tidak sesuai maka yang diberlakukan adalah nilai tukar pada saat transaksi tersebut dilakukan, selain hal itu ketidak jelasan underlying asset dan beberapa risiko yang hadir dalam perdagangan tersebut menjadi pertimbangan juga atas pengharaman dari perdagangan mata uang digital (cryptocurrency). Ketiga, segala bentuk perdagangan yang berkaitan dengan mata uang digital ini terindikasi adanya unsur maytsir (perjudian) pada trading, gharar (ketidakjelasan) baik itu pada unsur cryptocurrency sendiri, ghisy (tipu muslihat) sehingga berdasar pada perspektif saddu dzari’ah maka transaksi seperti ni menjadi haram dari objek transaksinya, pengharaman berdasarkan saddu dzari’ah ini didasari atas penggolongan saddu dzari’ah pada aspek segi jenis akibat yang ditimbulkan serta segi dominasi mafsadat atau maslahatnya, Kata Kunci: Hukum, Perdagangan Mata Uang Digital, Fatwa, Saddu Dzari’ah PROOFREADING Ade Imam Muttaqien (2020040203005). “Islamic law review of cryptocurrency trading perspective Fatwa of the MUI National Sharia Council No. 28/DSNMUI/III/2002 and Saddu Dzari'ah”. Superisor I : Dr. Kamaruddin, S.Ag., SH., M.Hum, Superisor II : Dr. Andi Yaqub, M.HI . This research is a qualitative research with an empirical normative approach that aims to describe and analyze the review of Islamic law in Digital Currency Trading (Cryptocurrency) Perspective on the Fatwa of the National Sharia Council of MUI No.28/DSN-MUI/III/2002 and Saddu Dzari'ah. Data was collected by using observation techniques, documentation, and interview. The design of this study using Grounded Theory Method, Data Processing is done through examination, classification, verification, analysis, and conclusion of the data’s Based on the results of the study showed that. First, the practice of trading digital currency (cryptocurrency) begins with how to take advantage of good market conditions when prices go up, in this case how to take advantage of the volatile value of cryptocurrencies to get big profits, little capital in a fast time, but the problem is, every decision determines an increase -the price drop is very subjective regardless of the technique and analysis used, the movement of the ups and downs of cryptocurrency prices is not based on certain things, only based on the amount of crypto supply, buying and selling activities on cryptocurrencies themselves. So that transactions arise that are only speculative and there is no clarity in them. Second, based on DSN MUI Fatwa No. 28/DSN-MUI/III/2002, that the law of digital currency trading (cryptocurrency) itself is forbidden to do, this is based on the fact that cryptocurrency digital currency trading does not conform to the provisions stipulated in currency buying and selling transactions. the fatwa is in the form of non-speculative, only for transactional needs, transactions are made against similar currencies then the value must be the same and in cash, and if it does not match then the exchange rate at the time the transaction is made, other than that the underlying uncertainty is unclear. assets and some of the risks that are present in the trade are also considered for the prohibition of trading digital currencies (cryptocurrencies). Third, All forms of trading related to cryptocurrencies indicate an element of maytsir (gambling) in trading, gharar (obscurity) both in the cryptocurrency element itself, ghisy (deception) so that based on the saddu dzari'ah’s perspective, transactions like this becomes unlawful from the object of the transaction, the prohibition based on saddu dzari'ah is based on the classification of saddu dzari'ah in terms of the types of consequences caused and in terms of the dominance of harm or benefit, Keyword : Law, Cryptocurrencies Trading, Fatwa , Saddu Dzari’ah ةصلاخ ) Ade Imam Muttaqien ةيمقرلا تلامعلا لوادت ةيملاسلإا ةعيرشلا ةعجارم ( ٢٠٢٠٠٤٠٢٠٣٠٠۵ ) ( ةرفشم ةلمع .ةيعردلا دسلاو MUI. 28 / DSN-MUI / III / 2002 مقر ينطولا يعرشلا سلجملا عابطنإ راشتسم . Dr. Kamaruddin, S.Ag., SH., M.Hum. : ۱ راشتسم Dr. Andi Yaqub, M.H : ٢ ادت يف ةيملاسلإا ةعيرشلا ةعجارم ليلحتو فصو ىلإ فدهي يبيرجت يرايعم جهنب يعون ثحب وه ثحبلا اذه ةيمقرلا تلامعلا ةيعردلا ودسلاو III / 2002 / DSN-MUI 28 مقر MUI ينطولا يعرشلا سلجملا ىوتف لوح روظنم )ةرفشم ةلمع( . و ، ةيضرلأا ةيرظنلا ةقيرط اذه ثحبلا ميمصت مدختسي .قيثوتلاو ةبقارملا تاينقت قيرط نع تانايبلا عمج مت .تانايبلاب ةقلعتملا تاجاتنتسلااو ليلحتلاو ققحتلاو فينصتلاو صحفلا للاخ نم تانايبلا ةجلاعم نم ةدافتسلاا ةيفيكب )ةرفشم ةلمع( ةيمقرلا تلامعلا لوادت ةسرامم أدبت .1 . نا ترهظا ةساردلا جئاتن ىلع ءانبو برأ ىلع لوصحللةرفشملا تلامعلل ةبلقتملا ةميقلا نم ةدافتسلاا ةيفيك ةلاحلا هذه يفو، راعسلأا عفترت امدنع ةديجلا قوسلا فورظ عيرس تقو يف ليئض لام سأرو ةريبك ضغب ةياغلل يصخش رمأ رعسلا ضافخنا اسأ ىلع طقف ، ةنيعم ءايشأ ىلع دمتعت لا ةرفشملا تلامعلا راعسأ طوبهو دوعص ةكرحو ،مدختسملا ليلحتلاو ةينقتلا نع رظنلا اهسفن ةرفشملا تلامعلا ىلع ءارشلاو عيبلا ةطشنأ ، ةرفشملا تلامعلا نم ضورعملا ةيمك - ةدايز د دحي رارق لك نأ يه ةلكشملا نكلو . طقف ةينيمخت اهيف حوضو نوكت تاقفص أشنتف . تلامعلا ةرفشملا ( ةيمقرلا تلامعلا لوادت نوناق نأ DSN-MUI / III / 2002 / 28 .مقر DSN MUI ىوتف ىلع ًءانب . . 2 تلاماعم يف اهيلع صوصنملا ماكحلأا لا ءارشو عيب عم قفاوتي لا ةيمقرلا تلامعلا لوادت نأ ةقيقح ىلع دمتعي اذهو . ينوناق ريغ هسفن ) هباشتم تلامع لباقم تلاماعملا متت ، طقف تلاماعملا ضاولا ريغ كلذ فلاخب ، ةلماعملا ءارجإ تقو يف فرصلا رعس نإف ، قباطتت مل اذإو ، ةيدقنو اهسفن يه ةميقلا نوكت نأ بجي دوجوملا رطاخملا ضعبو ةيساسلأا لوصلأا حبصت تاجايتحلا طقف . ةبراضملا - ريغ لكش يف ىوتفلا يف ةلمع تلامعلا( ةيمقرلا تلامعلا لوادت رظح وه ا 3 رفشملا ًضيأ ا ًرابتعا ةراجتلا يف ة لك يف )ضومغلا( رارغلاو لوادتلا يف )ةرماقملا( ريستيام رصنع ىلإ ةرفشملا تلامعلاب ةقلعتملا لوادتلا لاكشأ عيمج ريشت . روظنم ىلع ًامارح ليبقلا اذه نم تلاماعملا حبصت ، يعردلا دسلا ًءانب ثيحب )عادخلا( عادخلاو هسفن ةرفشملا ةلمعلا رصنع غ ثيح نمو ، بقاوعلا عاونأ ثيح نم ة ّيعردلا ّدسلا فينصت ىلع ينبم ةيعردلا دسلا ىلع ينبملا يهنلا نإف ، ةقفصلا عوضوم ، ةعفنملا وأ ررضلا ةيعردلا ودس , , ىوتف ةرفشملا تلامعلا لوادت نوناق : ةلادلا تاملكلا

Actions (login required)

View Item