NILAI-NILAI DAKWAH DALAM TRADISI MOMPINDAI SINCU SUKU MORNENE DI DESA LAKOMEA KECAMATAN RAROWATU KABUPATEN BOMBANA

EVA GUSNI, NIM. 13030101003 (2017) NILAI-NILAI DAKWAH DALAM TRADISI MOMPINDAI SINCU SUKU MORNENE DI DESA LAKOMEA KECAMATAN RAROWATU KABUPATEN BOMBANA. Skripsi thesis, IAIN KENDARI.

[img]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (691kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (585kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB II.pdf

Download (622kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB III.pdf

Download (569kB) | Preview
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (654kB)
[img]
Preview
Text
BAB V.pdf

Download (475kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (894kB) | Preview
[img]
Preview
Text
LAMPIRAN.pdf

Download (901kB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Nama : EVA GUSNI NIM : 13030101003 Judul Skripsi : Nilai-nilai Dakwah dalam Tradisi Suku Mornene Mompindai Sincu di Desa Lakomea Kecamatan Rarowatu Kabupaten Bombana Permasalahan penelitian ini adalah bagaimana pelaksanaan tradisi Mompindai Sincu pada suku Mornene di Desa Lakomea Kecamatan Rarowatu Kabupaten Bombana?, bagaimana nilai-nilai dakwah yang terkandung dalam pelaksanaan tradisi Mompindai Sincu pada suku Mornene di Desa Lakomea Kecamatan Rarowatu Kabupaten Bombana? Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pelaksanaan tradisi Mompindai Sincu pada suku Mornene di Desa Lakomea Kecamatan Rarowatu Kabupaten Bombana, untuk mengetahui nilai-nilai dakwah yang terkandung dalam pelaksanaan tradisi Mompindai Sincu pada suku Mornene di Desa Lakomea Kecamatan Rarowatu Kabupaten Bombana. Penelitian ini adalah kualitatif, dengan sumber data primer dan skunder. Teknik pengumpulan data mengunakan observasi partisipan, wawancara mendalam, dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data menggunakan teknik reduksi data, data display, verifikasi data. Dan pengecekan keabsahan data dilakukan dengan triangulasi teknik, triangulasi sumber, triangulasi waktu. Penelitian ini menghasilkan temuan bahwa pelaksanaan upacara tradisi Mompindai Sincu pada masyarakat suku Mornene dimulai dengan pengantaran mempelai laki-laki yang disebut metiwawa yang kemudian tiba dirumah persinggahan yang disebut patande dan proses selanjutnya pengantin laki-laki menjemput pengantin perempuan untuk melaksanakan upacara Mompindai Sincu ini yang dipimpin oleh tolea (tokoh adat) dan dalam pelaksanaanya kedua mempelai diantarai oleh keluarga agar tidak bersentuhan dan dalam penyampaiannya mengunakan bahasa daerah Mornene yang diartikan oleh pembawa acara agar kedua mempelai dan tamu undangan paham dan mengerti isi dalam tradisi Mompindai Sincu ini yang didalam tradisi tersebut memiliki nasehat-nasehat bagi kedua mempelai dalam membina mahligai rumah tangga dan tradisi ini menurut tokoh agama dan masyarakat suku Mornene tidak melanggar syariat Islam karena di dalamnya terdapat nasehat-nasehat yang bermanfaat bagi kedua mempelai yang akan membina mahligai rumah tangga. Dan dampak tradisi Mompindai Sincu ini adalah dengan dilaksanakannya tradisi ini maka keluarga saling bertemu dan bersilahturahmi.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Mansur, S. Ag,. M. Pd
Uncontrolled Keywords: DAKWA, TRADISI MOMPINDAI SINCU
Subjects: Filsafat dan Perkembanganya
Divisions: Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah > Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam
Depositing User: Tilman Syah .
Date Deposited: 09 Nov 2017 06:29
Last Modified: 09 Nov 2017 06:29
URI: http://digilib.iainkendari.ac.id/id/eprint/621

Actions (login required)

View Item View Item