PROBLEMATIKA MADRASAH DINIYAH AWALIYAH (MDA) DI KABUPATEN KONAWE

Muh. Syakarman, Nim 15040201006 (2018) PROBLEMATIKA MADRASAH DINIYAH AWALIYAH (MDA) DI KABUPATEN KONAWE. Masters thesis, IAIN Kendari.

Preview	Text COVER.pdf Download (719kB) | Preview
Preview	Text BAB I.pdf Download (527kB) | Preview
Preview	Text BAB II.pdf Download (748kB) | Preview
Preview	Text BAB III.pdf Download (487kB) | Preview
	Text BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (526kB)
Preview	Text BAB V.pdf Download (464kB) | Preview
Preview	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (466kB) | Preview
Preview	Text LAMPIRAN.pdf Download (1MB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Nama Penyusun : Muh. Syakarman Nim : 15040201006 Judul Tesis : “Problematika Madrasah Diniyah Awaliyah di Kabupaten Konawe”. Penelitian ini membahas tentang problematika Madrasah Diniyah Awaliyah di Kabupaten Konawe. Tujuan penelitian ini adalah: (1) Untuk mendeskripsikan latar belakang dan pengelolaan MDA di Kabupaten Konawe. (2) Untuk menganalisis kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan pengelolaan MDA di Kabupaten Konawe. (3) Untuk mendeskripsikan solusi dari kendala dan hambatan dalam pengelolaan MDA di Kabupaten Konawe. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode penelitian deskriptif (deskriptif research) untuk mengetahui secara detail deskripsi keberadaan MDA dan problematika yang dihadapi oleh pengelola MDA. Populasi penelitian ini adalah seluruh MDA di kabupaten Konawe, dengan sampel penelitian adalah 3 (tiga) buah MDA terbesar dan tertua di Kabupaten Konawe yaitu MDA Hidayatutholibin Duria asih, MDA Annur Azzubaidi Kec. Meluhu dan MDA Almuhajirin Darussalam pondidaha. Data dibagi dua yaitu data primer dan sekunder dengan tehnik pengumpulan data berupa observasi, wawancara dan dokumentasi. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif kualitatif baik profil MDA, manajemen pengelolaan, problematika serta solusi yang hendak dilakukan. Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa: (1) Dasar dan alasan yang mendasar mengenai latar berdirinya MDA di kabupaten konawe sangat beragam, Namun metode dan cara pengajarannya seragam mengutamakan metode jawa yaitu: Sorogan, Bandongan dan Wetonan dikombinasikan dengan sistem klasikal. Perkembangan dan Pengelolaannya pun di topang dari 3 (tiga) unsur utama, yaitu: pimpinan (kiyai/ketua MDA), jajaran pengurus/pengelola dan ustazd/guru pengajar. Problematika MDA di Kabupaten Konawe sangat beragam, namun yang utama adalah masalah dana dan penyempurnaan fasilitas sarana dan prasarana yang belum memadai dan masih kurang serta belum adanya sumber dana yang jelas yang bisa dijadikan sebagai penopang kebutuhan operasional. Solusi pemecahan dari problematika yang dihadapi adalah dengan usaha kreatif inovatif para pengelola MDA, seperti menciptakan album kaset solawat, penerbitan kalender, spp/syahriah bulanan dan juga amal jariyah dari hasil zakat, infaq dan sedekah masyarakat yang sifatnya tidak mengikat.

Actions (login required)

View Item