SISTEM JUAL BELI TALAQQI RUKBAN (STUDI KASUS DI DESA MEKARJAYA KECAMATAN MORAMO UTARA)

ABD WAHID, NIM. 10020103003 (2015) SISTEM JUAL BELI TALAQQI RUKBAN (STUDI KASUS DI DESA MEKARJAYA KECAMATAN MORAMO UTARA). Skripsi thesis, IAIN KENDARI.

	Text COVER.docx Download (48kB)
	Text BAB I.docx Download (30kB)
	Text BAB II.docx Download (82kB)
	Text BAB III.docx Download (32kB)
	Text BAB IV.docx Restricted to Repository staff only Download (66kB)
	Text BAB V.docx Download (17kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.docx Download (16kB)

Abstract

ABSTRAK ABD WAHID (NIM : 10020103003). “Sistem Jual Beli Talaqqi Rukban di Desa Mekarjaya Kec. Moramo Utara” (Dibimbing Oleh Bapak Dr. Husain Insawan, M. Ag dan Bapak Akmal, M, ME). Skripsi ini adalah hasil penelitian lapangan tentang Sistem Jual Beli Talaqqi Rukban di Desa Mekarjaya Kec. Moramo Utara. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan mengenai aplikasi transaksi Talaqqi Rukban dan pengaruhnya terhadap harga pasar, dan bagaimana analisis hukum Islam terhadap transaksi tersebut. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif, hal ini dilakukan guna mencari gambaran secara umum tentang Sistem Jual Beli Talaqqi Rukban, dengan metode pengumpulan melalui, wawancara, observasi dan dokumentasi dan tehnik analisis data digunakan dengan cara reduksi data, display data serta veriffikasi data kemudian dilakukan pengecekan keabsahan data guna menetukan kevalidan data tersebut. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan sampel sejumlah 77 responden yang terdiri dari 47 responden sebagai pembeli yang berjualan di pasar Kec. Moramo Utara, dan 30 responden sebagai penjual dari desa-desa di desa Mekarjaya Kec. Moramo Utara yang akan membawa barang dagangannya ke Pasar Kec. Moramo Utara sebagai sentral perdagangan di Kecamatan Moramo Utara. Dalam penelitian ini, ditemukan adanya transaksi Talaqqi Rukban yang ada di Desa Mekarjaya Kec. Moramo Utara. Dimana seorang pembeli dari kota membeli barang dagangannya dari orang desa yang akan akan menjual barang dagangannya ke pasar kecamatan, mereka biasanya mengambil dagangannya ketika penjual tersebut sedang melakukan perjalanan untuk menjual barang dagangannya ke pasar. Biasanya pembeli tersebut menyembunyikan harga pasar yang sedang berlaku saat itu, dan mengatakan bahwa harga masih sama seperti kemarin. Hal ini untuk memperoleh keuntungan sebanyak-banyaknya, karena barang-barang tersebut akan mereka jual kembali dengan harga rata-rata di atas harga pasar. Hasil penelitian ini disimpulkan bahwa transaksi yang dilakukan dengan menyambut pedagang dari desa ini disebut juga transaksi talaqqi rukban, dan ini tidak dibenarkan menurut ajaran Islam.

Actions (login required)

View Item