IDAWATI, NIM. 14020106015 (2018) IMPLEMENTASI AKAD MURABAHAH PADA PRODUK PEMBIAYAANPENSIUNAN DI PT.BANK SYARIAH MANDIRI KANTOR CABANG KENDARI. Skripsi thesis, IAIN KENDARI.
|
Text
COVER.pdf Download (718kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (330kB) | Preview |
|
|
Text
BAB II.pdf Download (884kB) | Preview |
|
|
Text
BAB III.pdf Download (319kB) | Preview |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (553kB) |
||
|
Text
BAB V.pdf Download (295kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (405kB) | Preview |
|
|
Text
LAMPIRAN.pdf Download (735kB) | Preview |
Abstract
ABSTRAK Idawati. NIM 14020106015. “Implementasi Akad Murabahah pada Produk Pembiayaan Pensiunan di PT.Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Kendari”. Melalui Bimbingan Alfian Toar SP, MM dan Muh. Turmudi, S,Pd MM Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui bagaimana implementasi akad Murabahah pada Produk Pembiayaan Pensiunan di PT.Bank Syariah Mandiri Cabang Kendari. Metode yang digunakan dalam tugas akhir ini adalah Metode Kualitatif dengan teknik pengumpulan data diantaranya adalah dengan melakukan Observasi dan wawancara langsung dengan pihak-pihak terkait dan melakukan studi dokumentasi. Hasil Penelitian menunjukkan Implementasi akad Murabahah pada Produk Pembiayaan Pensiunan di PT.Bank Syariah mandiri Kantor Cabang Kendari belum sepenuhnya sesuai dengan Fatwa DSN MUI No.04/DSN-MUI/IV/2000 poin ke 4 “Bank membeli barang yang diperlukan nasabah atas nama Bank dan pembelian harus sah dan bebas riba” dan poin ke 9 “Jika Bank hendak mewakilkan kepada nasabah untuk membeli barang dari pihak ketiga akad Murabahah harus dilakukan setelah barang secara prinsip menjadi milik Bank”. Juga tidak terpenuhinya rukun jual beli pada poin ke 4 “Obyek merupakan hak milik penuh pihak yang berakad”. Pada prakteknya Bank melakukan Perjanjian Jual beli dengan Nasabah terhadap Obyek yang dimilikinya secara sah, Bank juga tidak melakukan pembelian barang atas nama Bank dan akad wakalah tidak dilakukan sebelum dilakukan Akad Murabahah. Karena dana tidak dapat dicairkan sebelum penandatanganan akad dilakukan oleh nasabah. Murabahah bil Wakalah dalam perspektif Ekonomi Islam termasuk dalam jenis penggabungan akad yang dibolehkan, tetapi setiap rukun dan syarat kedua akad ini harus terpenuhi jika akan digabungkan. Namun pada prakteknya salah satu rukun jual beli tidak terpenuhi yaitu tidak adanya barang yang diperjualbelikan, karena bank menjual barang yang belum menjadi miliknya secara sah.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | Alfian Toar SP, MM dan Muh. Turmudi, S,Pd MM |
Uncontrolled Keywords: | Implementasi, Pembiayaan, Pensiunan, dan Murabahah |
Subjects: | Bank Islam |
Divisions: | Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam > Prodi Perbankan Syariah |
Depositing User: | Tilman Syah . |
Date Deposited: | 12 Dec 2018 06:24 |
Last Modified: | 12 Dec 2018 06:24 |
URI: | http://digilib.iainkendari.ac.id/id/eprint/1481 |
Actions (login required)
View Item |