PERKEMBANGAN PENDIDIKAN AGAMA ANAK YANG ORANGTUANYA BERCERAI DI DESA AMOITO KECAMATAN RANOMEETO KABUPATEN KONAWE SELATAN

SULFIANINGSI RASIUN, NIM. 14010101075 (2018) PERKEMBANGAN PENDIDIKAN AGAMA ANAK YANG ORANGTUANYA BERCERAI DI DESA AMOITO KECAMATAN RANOMEETO KABUPATEN KONAWE SELATAN. Skripsi thesis, IAIN KENDARI.

Preview	Text COVER.pdf Download (1MB) | Preview
Preview	Text BAB I.pdf Download (445kB) | Preview
Preview	Text BAB II.pdf Download (593kB) | Preview
Preview	Text BAB III.pdf Download (343kB) | Preview
	Text BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (463kB)
Preview	Text BAB V.pdf Download (203kB) | Preview
Preview	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (320kB) | Preview
Preview	Text LAMPIRAN.pdf Download (3MB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Sulfianingsi Rasiun, Nim: 14010101075. “Perkembangan Pendidikan Agama Anak Yang Orangtuanya Bercerai di Desa Amoito Kecamatan Ranomeeto Kabupaten Konawe Selatan”. Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI), Melalui Bimbingan Isna Humaera, S.Ag, S.Pd, M.Pd Penelitian ini membahas tentang perkembangan pendidikan agama anak yang orangtuanya bercerai di Desa Amoito Kecamatan Ranomeeto Kabupaten Konawe Selatan. Dengan rumusan masalah bagaimana perkembangan pendidikan agama anak yang orangtuanya bercerai di Desa Amoito Kecamatan Ranomeeto Kabupaten Konawe Selatan. Tujuan Penelitian ini Untuk mengetahui perkembangan pendidikan agama anak yang orangtuanya bercerai di Desa Amoito Kecamatan Ranomeeto Kabupaten Konawe Selatan. Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah penelitian kwalitatif. Tehnik pengumpulan data adalah wawancara, observasi dan dokumentasi yang sistematis terhadap gejala-gejala yang diteliti. Perkembangan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah perubahan-perubahan yang dialami oleh setiap anak menuju tingkat kedewasaannya atau kematangannya yang berlangsung secara sistematis, terus menerus, progresif dan berkesinambungan yang lebih mengarah pada perubahan pisikisnya. Sedangkan Pendidikan adalah suatu proses pengalaman terus-menerus, termasuk perbaikan dan penyusunan kembali pengalaman. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa Faktor yang melatarbelakangi terjadinya perceraian di Desa Amoito yaitu: a) terjadinya kekerasan di dalam rumah tangga yang menyebabkan retaknya dan bercerainya pasangan suami istri yang ada di Desa Amoito. Kekerasan tersebut berupa pukulan yang dilakukan sang suami kepada istrinya. Dan hal tersebut dilakukan tidak hanya sekali, namun sudah berkali-kali serta hal tersebut disaksikan secara langsung oleh anak mereka sendiri. b) karena suami di penjara akibat kasus narkoba. Walaupun sebenarnya sang istri masih sayang dan cinta kepada suaminya, tetapi orang tua dari istrinya memintanya untuk bercerai dan membawa kasusnya kepengadilan. c) karena suami suka main perempuan, dan suaminya sudah menghamili perempuan lain. Berganti pasangan tidak hanya sekali dua kali namun sudah berulang-ulang. Kemudian Pendidikan agama anak sebelum terjadi perceraian di Desa Amoito berjalan dengan baik. Hal tersebut dapat dilihat dari suami bekerja sama dengan istrinya dalam mendidik agama anak-anaknya. Sehingga Anak-anak lebih aktif melakukan kegiatan yang positif. Sedangkan Perkembangan pendidikan agama anak yang orangtuanya bercerai di Desa Amoito mengalami perubahan yang lebih mengarah ke hal negatip. Perceraian orang tua sangat berpengaruh terhadap perkembangan pendidikan anak terutama dalam hal agama. Mulai dari ibadah sholat yang setiap hari mereka wajib laksanakan, namun menjadi malas melakukan sholat, malas mengaji, kesopanan kepada orang lain berkurang, dengan orang tua berani membantah dan malas dalam melakukan ibadah-ibadah wajib lainnya.

Actions (login required)

View Item