ARPIN 13020101039, A (2019) RITUAL TOLAK BALA PASCA KEMATIAN SUAMI ATAU ISTRI DITINJAU DALAM HUKUM ISLAM (Studi Di Kecamatan Talaga Raya Kabupaten Buton Tengah). Skripsi thesis, IAN KENDARI.
|
Text
COVER.pdf Download (873kB) | Preview |
|
|
Text
PERNYATAAN DAN PENGESAHAN.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
KATA PENGANTAR.pdf Download (881kB) | Preview |
|
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (861kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (876kB) | Preview |
|
|
Text
BAB 1.pdf Download (885kB) | Preview |
|
|
Text
BAB 2.pdf Download (929kB) | Preview |
|
|
Text
BAB 3.pdf Download (872kB) | Preview |
|
Text
BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (981kB) |
||
|
Text
BAB 5.pdf Download (866kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (863kB) | Preview |
|
|
Text
LAMPIRAN.pdf Download (3MB) | Preview |
Abstract
ABSTRAK Nama Penyusun : Arpin NIM : 13020101039 Judul Skripsi : Ritual Tolak Bala Pasca Kematian Suami Atau Istri Ditinjau Dalam Hukum Islam (Studi Di Kecamatan Talaga Raya Kabupaten Buton Tengah) Penelitian ini berjudul ritual tolak bala pasca kematian suami atau istri di tinjau dalam hukum islam dengan sub masalah, bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses pelaksanaan ritual tolak bala pasca kematian suami atau istri di Kecamatan Talaga Raya Kabupaten Buton Tenggah dan bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap ritual tolak bala pasca kematian suami atau istri. Penelitian ini mengunakan metode penelitian kualitatif dengan sumber data primer dan sekunder dengan pendekatan kuantitatif empiris dengan teknik pengumpulan data wawancara, obserfasi, dan dokumentasi serta di analisis dengan menggunakan triangulasi tehnik, triangulasi waktu dan triangulasi sumber. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa proses pelaksanaaan tolak bala pasca kematian suami atau istri, Jika suaminya yang wafat maka istri tidak di bolehkan keluar rumah selama 7 hari dan di larang ketemu dengan siapapun kecuali keluarga ini berlaku juga bagi suami jika istrinya yang meninggal dan proses intinya adalah bagi istripun atau suami yang meninggal mati maka harus memakai dengan santan kelapa, Adapun nilai filosofis dari semua proses tersebut adalah pandangan Masyarakat Talaga Raya adalah menghormati mediang suami atau istri yang telah wafat dengan menjaga pandanggan terhadap orang lain yang bukan mahramnya merupakan pensucian dari penyakit.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | RITUAL TOLAK BALA |
Subjects: | Agama Budaya Organisasi Sosial dan Budaya Islam Islam (Umum) Fiqhi |
Divisions: | Fakultas Syariah > Prodi Al-ahlus Al-Shakhshiyyah |
Depositing User: | Andi Nila Nurfadhilah |
Date Deposited: | 09 Oct 2019 06:09 |
Last Modified: | 09 Oct 2019 06:09 |
URI: | http://digilib.iainkendari.ac.id/id/eprint/1965 |
Actions (login required)
View Item |