PENGELOLAAN EMBUNG DESA MENJADI TEMPAT WISATA DI DESA AHUANGGULURI KECAMATAN BAITO DALAM KAJIAN WISATA SYARIAH

Suyanti. NIM. 16050101031., S (2021) PENGELOLAAN EMBUNG DESA MENJADI TEMPAT WISATA DI DESA AHUANGGULURI KECAMATAN BAITO DALAM KAJIAN WISATA SYARIAH. Skripsi thesis, IAIN KENDARI.

	Text COVER DAFTAR ISI DAN ABSTRAK.pdf Download (500kB)
	Text BAB 1.pdf Download (427kB)
	Text BAB 2.pdf Download (432kB)
	Text BAB 3.pdf Download (367kB)
	Text BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (499kB)
	Text BAB 5.pdf Download (357kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA DAN LAMPIRAN.pdf Download (972kB)

Abstract

ABSTRAK Suyanti. NIM. 16050101031. Pengelolaan Embung Desa Menjadi Tempat Wisata Di Desa Ahuangguluri Kecamatan Baito Dalam Kajian Ekonomi Islam. Pembimbing : Dr. Hj. Ummi Kalsum, M.Ag, dan Dr. Sulaemang L,M Th.I, Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengelolaan embung desa menjadi tempat wisata di Desa Ahuangguluri Kecamatan baito Dalam Kajian ekonomi Islam dengan fokus penelitian yaitu pengelolaan embung menjadi tempat wisata, Wisata embung sebagai pendapatan asli daerah dan dampat wisata embung. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode penelitian lapangan (field research). Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi dengan tekhnik analisis data yaitu reduksi data, penyajian data, dan verifikasi. Adapun tekhnik pengujian keabsahan data menggunakan teknik triangulasi sumber, triangulasi teknik dan triangulasi waktu. Hasil penelitian menunjukan bahwa desa wisata yang berada di Kabupaten Konawe Selatan adalah salah satunya berada di Desa Ahuangguluri Kecamatan Baito. Desa tersebut meniliki daya tarik untuk menjadi objek wisata salah satunya dalah dengan adanya embung desa buatan yang bernama embung kali biru yang di kelolah menjadi tempat wisata. Embung desa dikelola oleh 3 pengelola yang merupakan masyarakat asli Desa Ahuangguluri, dengan di bawah naungan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Dengan adanya embung desa yang menjadi tempat wisata maka dapat menambah pendapatan asli daerah dan juga dapat menambah pendapatan bagi para pedagang. Dalam pelaksanaannya pemerintah menggandeng pihak ke-2 yaitu Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan Karang Taruna setempat. Kata Kunci : Pengelolaan, Wisata, Embung Desa ix ABSTRACT Suyanti. NIM. 16050101031. Management of Village Embung as a Tourist Place in Ahuangguluri Village, Baito District in Islamic Economic Studies. Advisor: Dr. Hj. Ummi Kalsum, M.Ag, and Dr. Sulaemang L, M Th.I, This study aims to determine the management of village embungs to become tourist attractions in Ahuangguluri Village, Baito District, in the study of sharia tourism with a research focus, namely the management of embung into tourist attractions, embung tourism as local revenue and embung tourism impact. This type of research is a qualitative research using field research methods. Data collection techniques used were observation, interviews, and documentation with data analysis techniques, namely data reduction, data presentation, and verification. The data validity testing techniques used source triangulation, technical triangulation and time triangulation techniques. The results showed that the tourist village in Konawe Selatan Regency is one of them in Ahuangguluri Village, Baito District. The village has an attraction to become a tourist attraction, one of which is the existence of an artificial village embung called the river basin which is processed into a tourist spot. The village embung is managed by 3 managers who are the original community of Ahuangguluri Village, under the auspices of the Village-Owned Enterprise (BUMDes). With the village embung which is a tourist spot, it can increase local revenue and can also increase income for traders. In its implementation, the government collaborates with the second party, namely Village-Owned Enterprises (BUMDes) and the local Youth Organization. Keywords: Management, Tourism, Village Embung

Actions (login required)

View Item