ETIKA BERHIAS WANITA MUSLIMAH DALAM Al-QUR’AN SURAH AL-AHZAB AYAT/33: 33 (Studi Kasus di Desa Sindang Kasih, Kec. Ranomeeto Barat, Kab. Konawe Selatan)

RESKI SAPUTRI UTAMI NIM : 17030105001, R (2022) ETIKA BERHIAS WANITA MUSLIMAH DALAM Al-QUR’AN SURAH AL-AHZAB AYAT/33: 33 (Studi Kasus di Desa Sindang Kasih, Kec. Ranomeeto Barat, Kab. Konawe Selatan). Skripsi thesis, IAIN KENDARI.

	Text 1 COVER.pdf Download (3MB)
	Text 2 BAB I.pdf Download (2MB)
	Text 3 BAB II.pdf Download (2MB)
	Text 4 BAB III.pdf Download (2MB)
	Text 5 BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB)
	Text 6 BAB V.pdf Download (2MB)
	Text 7 DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (2MB)
	Text 8 LAMPIRAN.pdf Download (2MB)

Abstract

ABSTRACT Name : RESKI SAPUTRI UTAMI NIM : 17030105001 Thesis Title : The Ethics of Decorating Muslim Women in the Qur'an Surah Al-Ahzab / 33: 33 (Case Study in Sindangkasih Village, West Ranomeeto District, South Konawe Regency). Supervisor : Dr. Samrin S. Ag., M. Pd. I This study aims to find out (1) the interpretation of the Qur'an Surah Al�Ahzab/ 33: 33 (2) to find out the implementation of Muslim community decoration in Sindangkasih Village (3) To determine the practice of decorating the ethics of Muslim women in Sindangkasih Village with the Koran an Surah Al-Ahzab / 33: 33. The type of research conducted by researchers in this study is field research (Field Research). This research uses a case study research design. This research is a descriptive qualitative research, which tries to present data according to the results of the study. Data was collected by observation, interviews and documentation. The results showed that (1) According to the interpretation of the scholars in the Qur'an surah Al-Ahzab / 33: 33 the closest to the truth is that Allah forbids the wives of the prophet and Muslim women to behave like ignorant women who used to walk waddling, wearing excessive jewelry, wearing beauty makeup that can invite the lust of the opposite sex, and deliberately showing body shape with the opposite sex. (2) The implementation of decorating Muslim women in Sindangkasih Village which has been examined by researchers through interviews from several sources, namely the majority of them are done when they want to leave their respective homes to carry out activities such as when going to school, market, campus. , etc. Most of the decorations are done such as using lip dye (Lipstick), powder, using eyebrow pencil, eye color (Softlen) and following current trends (3) Understanding & practicing the community with the interpretation of the Qur'an Surah Al-Ahzab/33:33 have similarities and the difference is to stay in the house if there are no urgent needs and interests. While the difference is that when they want to leave the house, the majority of Muslim women are always Bertabarruj. Islam does not tend to push women out of the house, except for absolutely necessary needs. Women in the Islamic era also worked, as well as until now, when conditions require them to work, especially for women who have certain needs, for example the need to work because there is no finance their lives and meet their needs. Keywords: Etiquette of Decoration, Muslim Women, Qur'an Surah Al-Ahzab/ 33 : 33 iii ABSTRAK Name : RESKI NIM : 17030105001 Judul Skripsi : Etika Berhias Wanita Muslimah Dalam Al-Qur’an Surah Al-Ahzab / 33 : 33 (Studi Kasus di Desa Sindangkasih, Kec. Ranomeeto barat, Kab. Konawe Selatan). Dosen Pembimbing : Dr. Samrin S. Ag., M. Pd. I Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) penafsiran Qur‟an Surah Al�Ahzab/ 33: 33 (2) Untuk mengetahui pelaksanaan berhias masyarakat muslim di Desa Sindangkasih (3) Untuk mengetahui pengamalan dalam etika berhias kaum wanita muslimah di Desa Sindangkasih dengan Qur‟an Surah Al-Ahzab / 33 : 33. Jenis penelitian yang dilakukan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan (Field Research). Penelitian ini menggunakan desain penelitian studi kasus. Penelitian ini merupakan penelitian kulitatif deskriptif, yang berusaha menyajikan data sesuai hasil penelitian. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) Menurut penafsiran para ulama dalam Al-Qur‟an surah Al-Ahzab / 33 : 33 yang paling mendekati kebenaran adalah Allah melarang Istri-istri nabi dan kaum wanita muslimah untuk bertingkah laku seperti wanita jahiliyah yang dahulu seperti berjalan berlenggak-lenggok, memakai perhiasan yang berlebihan, memakai riasan kecantikan yang bisa mengundang syahwat dari lawan jenis, serta memperlihatkan bentuk tubuh dengan lawan jenis secara sengaja. (2) Adapun pelaksanaan berhias kaum wanita muslimah di Desa Sindangkasih yang telah di teliti oleh peneliti melalui wawancara dari beberapa narasumber yaitu mayoritas dari mereka di lakukan ketika hendak keluar dari rumah mereka masing-masing untuk melakukan kegiatan seperti ketika akan ke sekolah, pasar, kampus, dll. Kebanyakan berhias yang di lakukan seperti memakai pewarna bibir (Lipstick), bedak, menggunakan pensil alis, pewarna mata (Softlen) serta mengikuti tren kekinian (3) Pemahaman & pengamalan masyarakat dengan penafsiran Qur‟an Surah Al-Ahzab/33 :33 memiliki persamaan dan perbedaan yaitu tetap berada di dalam rumah jika tidak ada keperluan dan kepentingan yang mendesak. Sedangkan perbedaan nya yaitu ketika hendak keluar rumah mayoritas kaum wanita muslimah selalu Bertabarruj. Islam tidak cenderung mendorong perempuan keluar rumah, kecuali untuk keperluan yang sangat diperlukan, Perempuan pada zaman Islam pun bekerja, begitu pula hingga saat ini, ketika kondisi menuntut mereka untuk bekerja terutama untuk wanita yang memiliki kebutuhan tertentu, misalnyaa kebutuhan untuk bekerja karena tidak ada yang membiayai hidupnya dan mencukupi kebutuhannya. Kata Kunci : Etika Berhias, Wanita Muslimah, Qur‟an Surah Al-Ahzab/ 33 : 33

Actions (login required)

View Item