AKIBAT HUKUM NIKAH SIRI TERHADAP KEWARISAN ANAK DITINJAU DARI FIQH DAN UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 1974 (STUDI KASUS DI DESA BORO-BORO KECAMATAN RANOMEETO KABUPATEN KONAWE SELATAN)

LIATUL AZIZAH, NIM : 11020101063 (2016) AKIBAT HUKUM NIKAH SIRI TERHADAP KEWARISAN ANAK DITINJAU DARI FIQH DAN UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 1974 (STUDI KASUS DI DESA BORO-BORO KECAMATAN RANOMEETO KABUPATEN KONAWE SELATAN). Skripsi thesis, IAIN KENDARI.

Preview	Text COVER.pdf Download (625kB) | Preview
Preview	Text BAB I.pdf Download (449kB) | Preview
Preview	Text BAB II.pdf Download (822kB) | Preview
Preview	Text BAB III.pdf Download (395kB) | Preview
	Text BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (611kB)
Preview	Text BAB V.pdf Download (367kB) | Preview
Preview	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (289kB) | Preview
Preview	Text LAMPIRAN.pdf Download (332kB) | Preview

Abstract

ABSTRAK LIATUL AZIZAH, NIM. 11020101063. “Akibat Hukum Nikah Siri terhadap Kewarisan Anak Ditinjau dari Fiqh dan Undang-Undang No 1 Tahun 1974 (Studi Kasus di Desa Boro-Boro Kecamatan Ranomeeto Kabupaten Konawe Selatan)”. Program Studi Ahwal Al-Syakhshiyah Fakultas Syariah melalui bimbingan Dr. Husain Insawan, M.Ag dan Dr. Hj. ASNI, S.Ag., M.HI. Skripsi ini berjudul Akibat Hukum Nikah Siri Terhadap Kewarisan Anak Ditinjau Dari Fiqh dan Undang-Undang No 1 Tahun 1974 (Studi Kasus Di Desa Boro-Boro Kecamatan Ranomeeto Kabupaten Konawe Selatan). Rumusan masalah yang dibahas pada penelitian ini adalah (1) Bagaimana bentuk nikah siri di Desa Boro-Boro Kecamatan Ranomeeto Kabupaten Konawe Selatan? (2) Apa penyebab terjadinya nikah siri di Desa Boro-Boro Kecamatan Ranomeeto Kabupaten Konawe Selatan? (3) Bagaimana akibat hukum nikah siri terhadap kewarisan anak di Desa Boro-Boro Kecamatan Ranomeeto Kabupaten Konawe Selatan ditinjau dari Fiqh dan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan? Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bentuk dan penyebab terjadinya nikah siri di Desa Boro-Boro Kecamatan Ranomeeto Kabupaten Konawe Selatan serta untuk menjelaskan akibat hukum nikah siri terhadap kewarisan anak di Desa Boro-Boro Kecamatan Ranomeeto Kabupaten Konawe Selatan ditinjau dari Fiqh dan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif yaitu peneliti hanya memberikan gambaran tentang kejadian dilapangan secara sistematis dan faktual serta menjelaskan berbagai hubungan dari semua data yang diperoleh. Data dalam penelitian ini diperoleh melalui wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nikah siri yang terjadi di Desa BoroBoro Kecamatan Ranomeeto Kabupaten Konawe Selatan dapat dibedakan dalam dua bentuk yaitu: Pertama, pernikahan sesuai rukun dan syarat sah, melaksanakan walimah tetapi tidak dicatatkan di Kantor Urusan Agama. Kedua, pernikahan yang sesuai rukun dan syarat sah, tetapi tidak dilaksanakan walimah dan tidak dicatatkan di Kantor Urusan Agama. Adapun penyebabnya adalah adanya anggapan masyarakat tentang pencatatan nikah yang tidak diaggap sebagai sesuatu yang penting, anggapan sulitnya pengurusan pencatatan nikah, dan pernikahan yang dipersiapkan untuk bercerai, serta adanya regulasi hukum bagi pelaku poligami. Adapun akibat hukum nikah siri terhadap kewarisan anak menurut tinjauan fiqh adalah bahwa anak yang lahir dari perkawinan siri yang terjadi di Desa Boro-Boro Kecamatan Ranomeeto Kabupaten Konawe Selatan tetap mendapatkan haknya dari kedua orang tuanya, karena perkawinan orang tuanya yang sah dan berimplikasi pada sahnya hubungan nasab anak dengan orang tuanya. Begitu juga dengan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, menjelaskan bahwa anak dari perkawinan siri masyarakat Desa Boro-Boro hanya dapat memperoleh hak warisnya selama dapat membuktikan secara hukum hubungan nasab antara anak dan orang tuanya. Kata kunci: Hukum, Nikah Siri, Kewarisan, Anak.

Actions (login required)

View Item