TRADISI LEK-LEKKAN PERSPEKTIF MAQASHID AL-SYARI’AH (STUDI KASUS DESA ANGGOKOTI, KECAMATAN BUKE, KABUPATEN KONAWE SELATAN)

SITI ROHIMAH, NIM: 13020102006 (2017) TRADISI LEK-LEKKAN PERSPEKTIF MAQASHID AL-SYARI’AH (STUDI KASUS DESA ANGGOKOTI, KECAMATAN BUKE, KABUPATEN KONAWE SELATAN). Skripsi thesis, IAIN KENDARI.

[img]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (611kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (337kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB II.pdf

Download (502kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB III.pdf

Download (229kB) | Preview
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (546kB)
[img]
Preview
Text
BAB V.pdf

Download (256kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (190kB) | Preview
[img]
Preview
Text
LAMPIRAN.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

ABSTRAK SITI ROHIMAH, NIM, 13020102006. “Tradisi Lek-lekkan Perspektif Maqashid al-Syari’ah (Studi Kasus Desa Anggokoti Kecamatan Buke Kabupaten Konawe Selatan)”, melalui bimbingan Ibu Dr. St. Halimang, M. HI dan Bapak Muh. Asrianto Z, S.H, M.Hum Penelitian ini berjudul “Tradisi Lek-lekkan Perspektif Maqashid al-Syari’ah (Studi Kasus Desa Anggokoti Kecamatan Buke Kabupaten Konawe Selatan)”. Dengan rumusan masalah: bagaimana bentuk dan pemahaman masyarakat desa Anggokoti terhadap tradisi lek-lekkan dan bagaimana perspektif maqashid alSyari’ah terhadap tradisi lek-lekkan. Dengan tujuan: untuk mengetahui bentuk-bentuk dan pemahaman masyarakat desa Anggokoti tentang tradisi lek-lekkan dan untuk mengetahui bagaimana perspektif maqashid al-Syari’ah terhadap tradisi lek-lekkan yang ada di desa Anggokoti. Untuk menjawab permasalahan tersebut, penulis menggunakan metode kualitatif, yaitu dengan menggunakan pendekatan yuridis, normatif syar’i dan pendekatan sosiologis. Dengan pendekatan sosiologis, penulis menggunakan instrumen obserfasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dalam tiga tahapan analisis yaitu reduksi data, display data, dan verifikasi data. Pengecekan keabsahan data dilakukan melalui tekhnik triangulasi tekhnik, triangulasi sumber dan triangulasi waktu. Masyarakat desa Anggokoti percaya bahwa tradisi lek-lekkan dapat dijadikan sebagai tolak bala dan mempermudah rezeki. Tradisi lek-lekkan mempunyai tiga bentuk, yaitu: lek-lekkan pernikahan yang dilakukan pada malam hari sebelum acara aqad nikah dilangsungkan pada pagi harinya. Kemudian lek-lekkan sunatan yng dilakukan pada malam hari ketika ada anak dari warga desa Anggokoti melakukan khitanan. Dan yang terakhir yaitu lek-lekkan yang dilakukan pada malam satu suro. Pemahaman terhadap tradisi lek-lekkan oleh masyarakat Anggokoti yang dapat dijadikan sebagai tolak bala dan melancarkan rezeki, maka hal tersebut tidak sesuai dengan maqashid al-Syari’ah karena dapat merusak aqidah. Namun dalam proses tradisi ini, ada beberapa proses yang sesuai dan tidak sesuai dengan maqashid alSyari’ah. Proses yang tidak sesuai yaitu slametan yang dilakukan di gang dan proses memandikan benda-benda pusaka yang seharusnya tidak perlu dilakukan. Namun terlepas dari semua proses yang bertentangan tersebut, dalam proses slametan yang dilakukan di masjid maka hal ini sesuai dengan maqashid al-Syari’ah karena hal tersebut dikategorikan dapat memelihara agama. Implikasi penelitian ini, peneliti mengharapkan kepada masyarakat untuk bisa lebih bijak dalam menentukan baik buruknya perbuatan yang hendak dilakukan dan bisa lebih meningkatkan kegiatan-kegiatan keagamaan yang lebih menekankan kepada kemaslahatan, bukan hanya untuk di dunia tetapi juga khirat.. Peneliti juga mengharapkan kepada pemerintah setempat untuk tidak memberikan izin terhadap pelaksanaan tradisi-tradisi yang tidak sesuai dengan ajaran agama Islam.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Dr. St. Halimang, M. HI dan Muh. Asrianto Z, S.H, M.Hum
Uncontrolled Keywords: TRADISI LEK-LEKKAN, MAQASHID AL-SYARI’AH
Subjects: Fiqhi
Divisions: Fakultas Syariah > Prodi Muamalah
Depositing User: Tilman Syah .
Date Deposited: 04 Dec 2017 02:36
Last Modified: 04 Dec 2017 02:36
URI: http://digilib.iainkendari.ac.id/id/eprint/781

Actions (login required)

View Item View Item