Zainal, AZ (2017) Menjaga Adat menguatkan Agama; Katoba dan Identitas Muslim Muna. Deepublish, Yogyakarta. ISBN 978-602-453-413-4
|
Text
E-Book Menjaga Adat menguatkan agama.pdf Download (3MB) | Preview |
Abstract
Mengkaji ritual adalah melihatnya sebagai bagian dari cara masyarakat mengekspresikan apa yang menjadi kepercayaan, keyakinan, dan keimanan yang dianggapnya sangat penting dan sakral. Katoba yang disebut masyarakat lokal sebagai ritual pengislaman adalah ekspresi keberagamaan masyarakat Muna yang tidak saja menunjukkan identitas keislaman, tetapi juga identitas ke-Muna-an sekaligus. Katoba yang menegaskan identitas sosial dalam studi ini merujuk pada dua hal sekaligus, yaitu identitas agama (Keislaman) dan identitas budaya (ke-Muna-an). Seseorang bisa menjadi Muna dan tidak harus pula menjadi muslim, atau seseorang bisa menjadi muslim tanpa harus menjadi Muna. Akan tetapi dengan katoba, seorang muslim bisa menjadi Muna pula atau seorang Muna bisa menjadi muslim sekaligus. Melaksanakan katoba adalah menjalani ajaran sebagai muslim sekaligus juga melakoni cara hidup sebagai seorang Muna. Konsekwensinya adalah jika ritual ini tak lagi ada, maka masyarakat bukan saja kehilangan satu mekanisme untuk mengekspresikan identitas keislaman mereka, tetapi juga kehilangan satu cara memperlihatkan identitas kemunaaan. Katoba adalah cara masyarakat menampilkan diri bagaimana “Menjadi Muslim” dan “Menjadi Muna”, atau bisa dikatakan bahwa katoba adalah cara “Menjadi Muslim Muna”. Identitas keislaman Muna yang diperlihatkan lewat narasi dan tindakan atau aksi ritual menegaskan bagaimana pengalaman keagamaan dihadirkan secara solid lewat dimensi indrawi yang cukup lengkap; tidak hanya lisan, mata, telinga, dan hati tetapi juga didukung dengan peran-peran yang kehadirannya berkonsekwensi pada tugas dan kewajiban yang berkelanjutan dan berkesinambungan; pada saat ritual, terlebih pasca-ritual bagi kehidupan manusia selanjutnya. Penelitian ini juga membingkai konfigurasi Islam nusantara yang mendebat fakta bahwa Islam di Indonesia tidak logis untuk dikategorisasi sebagai Islam peripheral atau Islam pinggiran. Islam di Muna adalah bagian dari Islam Indonesia yang hidup secara nyata dalam masyarakat muslim Indonesia, bukan Islam yang masih dalam angan-angan.
Item Type: | Book |
---|---|
Subjects: | Ilmu Sosial |
Divisions: | KARYA TULIS ILMIAH DOSEN > DSN_ASLIYAH KARYA TULIS ILMIAH DOSEN > DSN_ASLIYAH |
Depositing User: | asliyah zain . |
Date Deposited: | 29 Jan 2019 15:49 |
Last Modified: | 29 Jan 2019 15:49 |
URI: | http://digilib.iainkendari.ac.id/id/eprint/1115 |
Actions (login required)
View Item |