TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PERCERAIAN SECARA ADAT AKIBAT PELANGGARAN TAKLIK TALAK DI KELURAHAN WANDOKA KEC. WANGI-WANGI KAB. WAKATOBI

MUJAHIDIN, NIM. 10020101054 (2017) TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PERCERAIAN SECARA ADAT AKIBAT PELANGGARAN TAKLIK TALAK DI KELURAHAN WANDOKA KEC. WANGI-WANGI KAB. WAKATOBI. Skripsi thesis, IAIN Kendari.

Preview	Text COVER.pdf Download (724kB) | Preview
Preview	Text BAB I.pdf Download (559kB) | Preview
Preview	Text BAB II.pdf Download (630kB) | Preview
Preview	Text BAB III.pdf Download (478kB) | Preview
	Text BBA IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (610kB)
Preview	Text BAB V.pdf Download (460kB) | Preview
Preview	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (467kB) | Preview
Preview	Text LAMPIRAN.pdf Download (804kB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Mujahidin, NIM. 10020101054, Peran Tinjauan Hukum Islam Terhadap Perceraian Secara Adat Akibat Pelanggaran Taklik Talak di Kelurahan Wandoka Kecamatan Wangi-Wangi Kabupaten Wakatobi. (Dibimbing Oleh: Dr.Ashadi, L. Diab, MA, M.Hum, dan Sriwaty Sakkirang, SH, MH) Penelitian yang berbentuk skripsi ini dilatarbelakangi oleh adanya praktek perceraian yang dilaksanakan secara adat di luar Pengadilan Agama di masyarakat Kelurahan Wandoka Kecamatan Wangi-Wangi Kabupaten Wakatobi. Praktek tersebut tentu berbeda dengan ketentuan perceraian yang diatur dalam peraturan perundangundangan diIndonesia, baik dalam UU No. 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan dan Kompilasi Hukum Islam. Rumusan masalah dalam penelitian ini terdiri dari tiga permasalahan yakni: 1)Faktor apa yang mendorong masyarakat Kelurahan Wandoka Kecamatan Wangi-Wangi Kabupaten Wakatobi dalam melakukan perceraian secara adat? 2)Bagaimana pelaksanaan talak secara adat pada masyarakat Kelurahan Wandoka Kecamatan Wangi-Wangi Kabupaten Wakatobi? 3)Bagaimana Tinjauan Hukum Islam terhadap percerian secara adat akibat pelanggaran taklik talak pada masyarakat Kelurahan Wandoka Kecamatan Wangi-Wangi Kabupaten Wakatobi Metodologi penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor yang menjadi penyebab terjadinya perceraian adalah faktor pendidikan atau pengetahuan, wilayah dan ekonomis. Pelaksanaan cerai di masyarakat Kelurahan Wandoka Kecamatan Wangi- Wangi Kabupaten Wakatobi yang dilakukan dalam konteks hukum Islam memiliki dua status hukum yang berbeda sesuai dengan konteks hukum Islam yang berlaku di Indonesia. Dalam lingkup hukum Islam asal (fiqih), status perceraian yang dilakukan masyarakat Kelurahan Wandoka Kecamatan Wangi-Wangi Kabupaten Wakatobi yang secara adat tidak ada pertentangan dengan hukum tersebut sehingga tetap dianggap sah dan perbuatan yang diakibatkan dari perceraian tersebut (perkawinan yang baru maupun anak yang dihasilkan dari perkawinan yang baru pasca perceraian) tetap sah. Sedangkan dalam konteks hukum Islam yang ada di Indonesia yaitu Kompilasi Hukum Islam (KHI), perceraian masyarakat Kelurahan Wandoka Kecamatan Wangi- Wangi Kabupaten Wakatobi yang dilakukan di luar Pengadilan Agama dianggap tidak sah karena tidak sesuai dengan ketentuan perceraian yang diatur dalam KHI dalam Pasal 115 dan Pasal 142. Status tidak sah tersebut sekaligus juga berimbas pada perbuatan yang diakibatkan dari perceraian tersebut (perkawinan baru dan anak hasil dari perkawinan yang baru pasca perceraian) ikut menjadi tidak sah menurut KHI. Implikasi yang diakibatkan dari adanya perceraian secara adat pada masyarakat Kelurahan Wandoka dapat menimbulkan mudharat, baik bagi masyarakat maupun negara. Hal tersebut mengindikasikan adanya ketidaksesuaian dengan kaidah hukum Islam tentang penerapan hukum Islam yang menyebutkan bahwa penerapan hukum harus dapat membuang mudharat

Actions (login required)

View Item