BUDAYA MA’DUPA DALAM PRESPEKTIF HUKUM ISLAM (STUDI KASUS DI DESA TETESINGI, KEC. MOWILA, KAB. KONSEL)

RAHMAWATI, NIM : 14020102012 (2018) BUDAYA MA’DUPA DALAM PRESPEKTIF HUKUM ISLAM (STUDI KASUS DI DESA TETESINGI, KEC. MOWILA, KAB. KONSEL). Skripsi thesis, IAIN KENDARI.

[img]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (3MB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (147kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB II.pdf

Download (293kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB III.pdf

Download (146kB) | Preview
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (278kB)
[img]
Preview
Text
BAB V.pdf

Download (107kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (135kB) | Preview
[img]
Preview
Text
LAMPIRAN.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Nama Penyusun : RAHMAWATI NIM : 14020102012 Judul Skiripsi : “Budaya Ma’dupa Dalam Prespektif Hukum Islam (Studi Kasus Di Desa Tetesingi, Kec. Mowila, Kab. Konsel)” melaluibimbingan Ibu Dr. St. Halimang, M.HI dan Drs. Muh.Idris, MA Penelitian skripsi ini berjudulBudaya Ma’dupa dalam Prespektif Hukum Islam (Studi Kasus Di Desa Tetesingi, Kec. Mowila, Kab. Konsel)dengan suatu masalahpemahaman Masyarakat Tetesingi terhadap budaya ma’dupa, bagaimana bentuk-bentuk dupa di desa Tetesingi dan bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap budaya ma’dupa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuipemahaman Masyarakat Tetesingi terhadap budaya ma’dupa,mengetahui bentuk-bentuk dupa di desa Tetesingi dan Untuk mengetahui tinjauan hukum Islam terhadap budaya ma’dupa. Teknik pengumpulan melalui wawancara dan dokumentasi, teknik analisis data menggunakan analisis bersifat deskriptif kualitatif yaitu penyajian data dalam bentuk tulisan dan menerangkan apa adanya sesuai data yang diperoleh dari hasil penelitian, penyajian data dan penarikan kesimpulan atau verifikasi data. Adapun pengecekan keabsahan data, peneliti menggunakan Trianggulasi. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa Budaya Ma’dupa Dalam Prespektif Hukum Islam Di Desa Tetesingi, Kec. Mowila, Kab. Konsel sudah mengalami pergeseran dilihat dari berbagai macam suku bugis,tolaki,jawa. Masyarakat yang melakukan ma’dupa bahwasanya mereka masi memepercayai tradisi ma’dupa yang niatnya semata-semata meyakini bahwa asap dari ma’dupa dapat menyampaikan do’a kepada Nabi atau nama yang diniatkan, terkait dengan itu meurut penulis bertentangan denga hukum Islam. Dalam tinjauan Hukum Islam hal tersebut adalah bertentangan dengan hukum Islam karena telah menyalahi anjuran Islam untuk Hukum dari pelaksanaan ma’dupaitu sendiri menurut Islam adalah Bid’ah. Tapi jika sudah masuk ke dalam adat maka hukumnya adalah wajib. Karena ada kaedah dalam hukum Islam. Hukum itu berputar sesuai kondisi. Ma’dupa merupakan suatu tradisi adat kebiasaan yang turun temurun. Selama tidak bertentangan dengan syariat Islam dan sudah menjadi kebiasaan secara terus menerus juga berulang-ulang maka hal ini diperbolehkan.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Dr. St. Halimang, M.HI dan Drs. Muh.Idris, MA
Uncontrolled Keywords: BUDAYA MA’DUPA, dan HUKUM ISLAM
Subjects: Hukum Islam
Divisions: Fakultas Syariah > Prodi Muamalah
Depositing User: Tilman Syah .
Date Deposited: 07 Jan 2019 02:53
Last Modified: 07 Jan 2019 02:53
URI: http://digilib.iainkendari.ac.id/id/eprint/1509

Actions (login required)

View Item View Item