MEDIA DAN BAY ANG-BA YANG MAQASID AL-MUKALLAF (TRIAL BY THE PRESS DAN PEMBERITAAN)

Ashadi, L. Diab (2019) MEDIA DAN BAY ANG-BA YANG MAQASID AL-MUKALLAF (TRIAL BY THE PRESS DAN PEMBERITAAN). Fakultas Syariah IAIN Kcndari.

Preview

Text Media_dan_Bayang-baynag_maqasid_almukallaf.pdf (1).pdf Download (5MB) | Preview

Abstract

Artikcl ini mengulas tentang pemberitaan lewat media massa yang bersinergi dengan maqashid al-mukallaf. Hal ini dibutuhkan agar tercipta kehannonisan, keseimbangan dalam menyampaikan berita kcpada masyarakat. Tulisan ini mcnggunakan teori cksistcnsi yang mempertegas keberadaan hukum Islam dalam mcngatur scgala hal-hal dan fcnomcna yang terjadi dalam masyarakat dan mewujudkan kcmaslahatan bagi umat manusia. pada tataran teori persepsi, Media dalam melakukan liputan, mcngolah, mcnyclcksi dan mcmpublikasikan berita- berita yang didapatkan dilapangan. Dalam tcori ini mcliputi bcberapa unsur: diantaranya: Frame (pembingkaian), Stereotype (prasangka buruk/pelabelan negatif), Prejudice (tuduhan buruk), Definition of the Situation (definisi situasi). Artikel ini menemukan bahwa dalam persepsi media tidak ada yang dapat membatasi (mengatur) peliputannya, kecuali hanyalah hati nurani dan etika. bukan pendapat golongan penguasa a tau kelompok penekan. Ketika wartawan melihat dan mendengarkan suatu pernyataan, maka ketika itu pula ia melakukan seleksi kemudian ditulis atau dilaporkan dalam bentuk berita. Tidak boleh saling merugikan, baik bagi diri sendiri maupun orang lain, terdapat tiga tingkatan dalam menunaikan kemaslahatan: Trik atau tipu daya tidak boleh meninggalkan kemaslahatan. Trik atau manipulasi hukum itu dilarang apabila merusak maslahat dalam maqasid al-syariah. sehingga manipulasi hukum yang tidak sampai merusak ha! tersebut dibolehkan. Media akan mendapatkan sanksi dengan dasar telah melakukan contempt of court (kejahatan terhadap proses Peradilan). Artinya media dianggap telah melakukan trial by the press dan harus dipertanggungjawabkan.

Actions (login required)

View Item