POBAGE-BAGE DITINJAU DALAM PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM (STUDI BAGAN NELAYAN DI DESA BONEATIRO KECAMATAN KAPONTORI KABUPATEN BUTON)

KURNIYAWAN Nim : 13020103068, K (2019) POBAGE-BAGE DITINJAU DALAM PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM (STUDI BAGAN NELAYAN DI DESA BONEATIRO KECAMATAN KAPONTORI KABUPATEN BUTON). Skripsi thesis, IAN KENDARI.

Preview	Text cover.pdf Download (838kB) | Preview
Preview	Text bab 1.pdf Download (303kB) | Preview
Preview	Text bab2.pdf Download (647kB) | Preview
Preview	Text bab 3.pdf Download (303kB) | Preview
	Text bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (743kB)
Preview	Text bab 5.pdf Download (177kB) | Preview
Preview	Text daftar pustaka.pdf Download (406kB) | Preview
Preview	Text lampiran.pdf Download (1MB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Nama Penyusun : Kurniyawan NIM : 1302013068 Judul Skripsi : Pobage-Bage Ditinjau Dalam Perspektif Ekonomi Islam (Studi Bagan Nelayan Di Desa Boneatiro Kecamatan Kapontori Kabupaten Buton Penelitian skripsi ini bertujuan untuk mengetahui Bagaimana Pobage-Bage Ditinjau Dalam Perspektif Ekonomi Islam (Studi Bagan Nelayan Di Desa Boneatiro Kecamatan Kapontori Kabupaten Buton Penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang menggunakan teknik observasi, wawancara dan Dokumentasi untuk mengumpulkan data, kemudian diolah dan dan dianalisis dengan menempuh langkah triangulasi tehnik, triangulasi sumber dan triangulasi waktu. 1).Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti ditemukan bahwa : Mekanisme pobage-bage yang dilakukan oleh masyarakat Desa Boneatiro yaitu dilakukan dengan presentase pembagian sebagai berikut: Pemilik modal mendapat 50% dari modal (bagan) yang ia miliki sementara Juragan yang membawa bagan mendapat 20% pembagian hasil dan anak buah/pekerja mendapat 10% dari hasil selama 1 periode melaut yaitu 26 hari. 2). Mekanisme pobage-pobage yang dilakukan oleh masyarakat Desa Boneatiro Kecamatan Kapontoi Kabupaten Buton dalam segi pelaksanaan secara prinsip berkesesuaian dengan mekanisme akad mudharabah sehingga tidak bertentangan dengan sistem Ekonomi Islam. 3).Akad mudharabah dalam Ekonomi Islam dalam rukunya terdapat beberapa hal perbedaan seperti modal, keuntungan, dua orang yang melakukan pekerjaan, Shiqhat (Ijab dan Qabul). Hal ini sudah sesuai dengan akad pobage-bage yang dilakukan oleh masyarakat Desa Boneatiro dua orang atau lebih yang melakukan pekerjaan, maupun dari segi perjanijiannya. 3). Akad mudharabah dalam Ekonomi Islam dalam rukunya terdapat beberapa hal seperti modal, keuntungan, dua orang yang melakukan pekerjaan, Shiqhat (Ijab dan Qabul). Hal ini sudah sesuai dengan akad pobage-bage yang dilakukan oleh masyarakat Desa Boneatiro, yaitu memiliki modal, dua orang atau lebih yang melakukan pekerjaan, maupun dari segi perjanijiannya. 4).Sementara dalam syarat mudharabah dalam penentuan modal berbeda dengan praktek pobage-bage yaitu dalam akad mudharabah modal yang digunakan haruslah dalam bentuk uang atau tunai agar lebih mudah dalam menentukan pembagian keuntungannya, dan dalam praktek pobage-bage modalnya berupa barang dalam hal ini bagan.

Actions (login required)

View Item