PENERAPAN METODE KAISA DALAM MENGHAFAL AL-QUR’AN DI RUMAH TADABBUR QUR’AN CENTER PUNGGOLAKA KOTA KENDARI

Sarlianti, NIM. 16010101104, S (2020) PENERAPAN METODE KAISA DALAM MENGHAFAL AL-QUR’AN DI RUMAH TADABBUR QUR’AN CENTER PUNGGOLAKA KOTA KENDARI. Skripsi thesis, IAIN KENDARI.

Preview	Text COVER.pdf Download (693kB) | Preview
Preview	Text BAB I.pdf Download (748kB) | Preview
Preview	Text BAB II.pdf Download (556kB) | Preview
Preview	Text BAB III.pdf Download (334kB) | Preview
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (501kB)
Preview	Text BAB V.pdf Download (311kB) | Preview
Preview	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (419kB) | Preview
Preview	Text LAMPIRAN.pdf Download (1MB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Sarlianti, NIM. 16010101104. Penerapan Metode Kaisa dalam Menghafal al- Qur’an di Rumah Tadabbur Qur’an Center Punggolaka kota Kendari. Dibimbing Oleh: Dr. Abbas, S.Ag., M.A. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan menganalisis tentang langkah-langkah penerapan metode Kaisa dalam menghafal al-Qur’an di Rumah Tadabbur Qur’an Center Punggolaka kota Kendari. Penerapan Metode Kaisa dalam menghafal al-Qur’an dikhususkan untuk anak-anak yaitu usia 5 sampai 12 tahun atau dalam jenjang pendidikan yaitu usia TK dan SD, dengan materi hafalan yaitu juz 30. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Kerena penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif, maka data yang diperoleh dengan menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Proses pengolahan dan analisis data mengikuti teori Miles dan Huberman, proses analisis dilakukan dalam tiga tahapan analisis yaitu reduksi data, display data, dan verifikasi data. Pengecekan keabsahan data dilakukan melalui tekhnik triangulasi yaitu triangulasi teknik, triangulasi sumber dan teriangulasi waktu. Hasil penelitian menunjukan bahwa penerapan metode Kaisa dalam menghafal al-Qur’an (Juz 30) di RTQ Center Punggolaka kota Kendari terdiri dari kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan akhir. a. kegiatan awal yaitu: 1). Ustadz/ustadzah mengatur posisi duduk santri, 2) Ustadz/ustadzah mengawali pembelajaran dengan salam dan do’a, 3) Ustadz/ustadzah melakukan appersepsi, 4) Ustadz/ustadzah dan santri bersama-sama melakukan murajaah surah-surah yang sudah dihafalkan beserta dengan gerakannya. b. Kegiatan inti yaitu: 1) Ustadz/ustadzah membacakan surah Al-Mutoffifiin ayat 1 yang disesuaikan dengan dengan gerakan secara berulang-ulang, 2) Ustadz/ustadzah membacakan surah Al-Mutoffifiin ayat 1 beserta arti perkata yang disesuaikan dengan gerakan. 3) Ustadz/ustadzah menjelaskan penyebutan huruf sesuai makhraj dan menjelaskan hukum tajwidnya. 4) Ustad/ustadzah menjelaskan tafsir al-Qur’an dan kisah-kisah Nabi. 5) Ustadz/ustadzah membimbing santri untuk melakukan pengulangan hafalan tiap ayat minimal 3-5 kali pengulangan. 6) Ice breaking (disesuaikan dengan keadaan santri). c. Kegitan akhir, yaitu: 1) Ustadz/ustadzah mengevaluasi santri dengan menanyakan lafal ayat, sambung ayat, dan arti ayat. 2) Ustadz/ustadzah membimbing santri untuk murajaah satu surah sebelum pulang. 3) Ustadz/ustadzah menyampaikan materi tahfizh pertemuan berikutnya 4) Ustadz/ustadzah menutup pembelajaran dengan do’a dan salam Kata Kunci : Metode Kaisa, Menghafal al-Qur’an.

Actions (login required)

View Item