PENGARUH RESIKO KREDIT BERMASALAH TERHADAP PROFITABILITAS DALAM PERSPEKTIF SYARIAH ( Studi Kasus Pada BPR Sejahtera Kendari )

RAHMAWATI, NIM. 13020103037 (2017) PENGARUH RESIKO KREDIT BERMASALAH TERHADAP PROFITABILITAS DALAM PERSPEKTIF SYARIAH ( Studi Kasus Pada BPR Sejahtera Kendari ). Skripsi thesis, IAIN KENDARI.

Preview	Text COVER.pdf Download (471kB) | Preview
Preview	Text BAB I.pdf Download (310kB) | Preview
Preview	Text BAB II.pdf Download (428kB) | Preview
Preview	Text BAB III.pdf Download (318kB) | Preview
	Text BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (485kB)
Preview	Text BAB V.pdf Download (294kB) | Preview
Preview	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (287kB) | Preview
Preview	Text LAMPIRAN.pdf Download (415kB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Rahmawati, NIM. 13020103037. “Pengaruh Resiko Kredit Bermasalah terhadap Profitabilitas dalam Perspektif Syariah (Studi Kasus Pada BPR Sejahtera Kendari)”, Melalui Bimbingan Dr. Wahyudin Maguni, SE, M.Si dan Dr. Sulaemang, L.,M.Th.I Skripsi ini membahas tentang Pengaruh Resiko Kredit Bermasalah terhadap Profitabilitas dalam Perspektif Syariah (Studi Kasus Pada BPR Sejahtera Kendari)”. dengan rumusan masalah bagaimana gambaran kredit bermasalah pada Bank Perkreditan Rakyat Sejahtera Kendari, bagaimana gambaran profitabilitas pada Bank Prerkreditan Rakyat Sejahtera Kendari, Bagaimana pengaruh kredit bermasalah terhadap profitabilitas dalam perspektif syariah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kredit bermasalah terhadap profitabilitas di PT. BPR Sejahtera Kendari. Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah penelitian kuantitatif. Tehnik pengumpulan data adalah observasi dan dokumentasi yang sistematis terhadap gejala-gejala yang diteliti. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kredit bermasalah berpengaruh terhadap profitabilitas, dari koefisien korelasi ditemukan hubungan sebesar 0,669 berada pada interval 0,6-˂0,8 termasuk kategori kuat, dengan kata lain resiko kredit bermasalah berpengaruh positif terhadap profitabilitas. Kredit merupakan usaha pokok dari lembaga keuangan bank, semakin besar volume kredit yang diterima bank maka semakin besar kemungkinan laba yang akan diperoleh. Jika kredit meningkat maka hasil usaha atau laba yang diperoleh akan meningkat juga. peningkatan laba dengan jumlah asset tertentu kemudian akan meningkatkan profitabilitas perusahaan. Kredit bermasalah adalah kegagalan atau keterlambatan debitur dalam angsuran pokok dan pinjamannya. Penggolongan kredit bermasalah terdiri dari kredit kurang lancar, kredit diragukan dan kredit macet. Rasio Kredit Bermasalah ini disebut NPL atau Non Performing Loan. Namun Kemampuan untuk memperoleh laba pada BPR Sejahtera Kendari tidak sesuai dengan sistem Ekonomi Syariah karena pada BPR tersebut masih menggunakan sistem bunga Bank.

Actions (login required)

View Item