ASRI YULIANA NIM: 15030102003, A (2019) PRESENTASI DIRI MAHASISWI BERCADAR DI IAIN KENDARI MELALUI MEDIA SOSIAL. Skripsi thesis, IAN KENDARI.
|
Text
COVER ABSTRAK DAFTAR ISI.pdf Download (418kB) | Preview |
|
|
Text
BAB 1.pdf Download (430kB) | Preview |
|
|
Text
BAB 2.pdf Download (463kB) | Preview |
|
|
Text
BAB 3.pdf Download (264kB) | Preview |
|
Text
BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (924kB) |
||
|
Text
BAB 5.pdf Download (175kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR PUSTAKA, LAMPIRAN.pdf Download (479kB) | Preview |
Abstract
ABSTRAK Nama Penyusun : Asri Yuliana NIM : 15030102003 Judul Skripsi : Presentasi Diri Mahasiswi Bercadar Di Iain Kendari Melalui Media Sosial Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui presentasi diri dan motivasi presentasi diri mahasiswi bercadar di IAIN Kendari melalui media sosial, serta resistensi mereka terhadap komentar-komentar yang mengganggu kenyamanan mereka di media sosial. Penelitian ini perlu dilakukan karena adanya fakta yang terjadi bahwa wanita bercadar seringkali melakukan presentasi diri yang unik melalui media sosial dan berbeda dari presentasi diri mereka di dunia nyata. Sebagian dari mereka bersikap sangat tertutup di dunia nyata namun tidak segan mengunggah foto mereka di media sosial. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Oleh karena penelitian ini berfokus pada media sosial dan dunia nyata (dalam hal ini kampus IAIN Kendari), maka observasi dilakukan di dua tempat tersebut. Sedangkan wawancara dilakukan di kampus IAIN Kendari dan sekitarnya dengan 10 informan yang kesemuanya merupakan mahasiswi IAIN Kendari yang mengenakan cadar dan aktif di media sosial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswi bercadar di IAIN Kendari melakukan legitimasi gaya busana melalui media sosial, menampilkan diri sebagai muslimah yang anti pacaran, cerdas dan berprestasi. Legitimasi gaya busana mereka lakukan dengan tujuan untuk meyakinkan para netizen bahwa cadar bukan bagian dari budaya Arab, melainkan aturan berbusana yang dianjurkan dalam syariat Islam. Legitimasi gaya busana tersebut dilakukan dengan membagikan link video dari Youtube yang berisi tentang ceramah beberapa ustadz yang terbagi menjadi dua “kubu”, yaitu “kubu” yang mengatakan bahwa cadar merupakan budaya Arab, dan “kubu” yang mengatakan bahwa cadar bukan budaya Arab dan merupakan aturan busana dalam syariat Islam. Bila melihat dari sejarah munculnya cadar, ia memang bukan berasal dari budaya Arab melainkan budaya agama Zardasyt yang memerintahkan para wanita untuk menutup sebagian wajah mereka agar nafas mereka (yang dianggap kotor) tidak mengenai api suci. Namun, pernyataan bahwa cadar merupakan busana yang dianjurkan oleh syariat Islam juga tidak sepenuhnya benar. Menurut Abu Syuqqah, setelah Islam datang, penggunaan cadar bagi perempuan muslim tidak diperintahkan dan tidak pula dilarang, melainkan membiarkannya menjadi tradisi bagi manusia. Jadi, mahasiswi bercadar di IAIN
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | MAHASISWI BERCADAR, MAHASISWI BERCADAR |
Subjects: | Komunikasi Sosial dan Budaya Islam Fiqhi Dakwah |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah > Prodi Bimbingan dan Penyuluhan Islam |
Depositing User: | Andi Nila Nurfadhilah |
Date Deposited: | 17 Dec 2019 02:01 |
Last Modified: | 17 Dec 2019 02:01 |
URI: | http://digilib.iainkendari.ac.id/id/eprint/2167 |
Actions (login required)
View Item |