PENDIDIKAN AGAMA ANAK NELAYAN DALAM KELUARGA (Studi Kasus Masyarakat Nelayan Desa Waemputtang Kecamatan Poleang Selatan Kabupaten Bombana)

Syahraeni, Nim. 16010104025, S (2023) PENDIDIKAN AGAMA ANAK NELAYAN DALAM KELUARGA (Studi Kasus Masyarakat Nelayan Desa Waemputtang Kecamatan Poleang Selatan Kabupaten Bombana). Skripsi thesis, IAIN KENDARI.

	Text 1 COVER.pdf Download (3MB)
	Text 2 BAB I.pdf Download (3MB)
	Text 3 BAB II.pdf Download (3MB)
	Text 4 BAB III.pdf Download (3MB)
	Text 5 BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB)
	Text 6 BAB V.pdf Download (3MB)
	Text 7 DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (3MB)
	Text 8 LAMPIRAN.pdf Download (3MB)

Abstract

ABSTRAK Syahraeni, Nim. 16010104025. Judul: “Pendidikan Agama Anak Nelayan Dalam Keluarga (Studi Kasus Masyarakat Nelayan Desa Waemputtang Kecamatan Poleang Selatan Kabupaten Bombana)” Dibimbing oleh: Dr. Nur Alim, M.Pd Penelitian bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan pendidikan agama anak nelayan desa Wemputtang kecamatan Poleang Selatan Kabupaten Bombana. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan teknik observasi, wawancara, dokumentasi sebagai metode pengumpulan datanya, kemudian diolah dan dianalisis dengan cara reduksi data yakni data dikumpulkan, digolongkan berdasarkan sumber data dari informan Informan penelitian terdiri dari 16 orang dengan klasifikasi dari 5 anak, 7 orang tua, 1 orang guru, 2 tokoh agama dan 1 tokoh masyarakat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pendidikan agama anak dalam keluarga nelayan didapatkan dari ajaran-ajaran yang diberikan orang tua, pendidikan agama di sekolah sebatas materi maupun pengajaran guru pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam, sedangkan pendidikan agama di lingkungan masyarakat berasal dari pendidikan agama di Tempat Pengajian Al-Qur’an (TPA). Pendidikan ibadah anak tampak seperti pembiasaan membaca Al-Qur’an dirumah dan Tempat Pengajian Al-Qur’an (TPA) di desa setempat dan melaksanakan wudhu sebelum sholat maupun pengajian. Pendidikan akhlak anak kepada orang tuanya ditunjukkan dengan membantu orang tuanya dalam bekerja dan berbuat baik kepada orang lain. Dalam lingkup pendidikan tauhid anak ditunjukkan meyakini akan keberadaan Allah seperti pahala dalam melakukan kebaikan dan takut akan adanya dosa apabila mencuri, mengganggu teman atau bahkan durhaka kepada orang tua. Peran orang tua dalam pendidikan agama anak adalah orang tua mendidik anaknya mengenai adab-adab dalam interaksi sosial, orang tua dapat menjadi sahabat bagi anaknya dalam mendegarkan keluh kesah sang anak, orang tua memberikan nasehatnasehat kebaikan kepada anaknya, orang tua memberikan contoh teladan untuk dijadikan panutan bagi anak, dan orang tua memfasilitasi alat-alat dan perlengkapan pendidikan anak. Hambatan yang dihadapi dalam pendidikan agama anak adalah kurangnya kesadaran anak tentang pentingnya pendidikan agama Islam, pengetahuan orang tua tentang agama masih terbatas, kesibukan orang tua terhadap pekerjaan mereka, dan sarana dan prasarana penunjang Tempat Pengajian Al-Qur’an yang masih kurang. Kata Kunci: Pendidikan Agama, Masyarakat Nelayan

Actions (login required)

View Item