JUAL BELI SAHAM DITINJAU DARI HUKUM ISLAM

J A I N A L, NIM : 08 02 01 01 038 (2012) JUAL BELI SAHAM DITINJAU DARI HUKUM ISLAM. Skripsi thesis, IAIN KENDARI.

	Text cover.docx Download (62kB)
	Text BAB I.docx Download (41kB)
	Text BAB II.docx Download (58kB)
	Text BAB III.docx Download (23kB)
	Text BAB IV.docx Restricted to Repository staff only Download (49kB)
	Text BAB V.docx Download (26kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.docx Download (18kB)

Abstract

ABSTRAK JAINAL,”Jual-Beli Saham Ditinjau Dari Hukum Islam” (Dibimbing oleh Dr Mustafa P, M.Ag dan SriwatySakkirang, SH. MH) Skripsiiniberjudul:“Jual-Beli Saham Ditinjau Dari Hukum Islam” inti permasalahannya adalah: 1.Apakah yang dimaksud dengan jual beli saham, 2. Bagaimana proses jual beli saham, 3. Bagaimana hukum jual beli saham. Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah ingin menjelaskan apakah yang dimaksud dengan jual beli saham, ingin menjelaskanbagaimana proses jual beli saham, dan ingin menjelaskanbagaimana hukum jual beli saham. Jenis penelitian yang akan penulis gunakan adalah penelitian Kualitatif, yaitu suatu prosedur penelitian yang menghasilkan data-data deskriptif dari pengamatan atau sumber-sumber tertulis. Sumber data berupa data primer dan data skunder. Sedangkan tehnik pengumpulan data menggunakan metode penelitian pustaka (library Research) yaitu teknik pengumpulan data yang mengkaji buku-buku di perpustakaan dan sumber tertulis lainnya dan tehnik analisis data menggunakan tehnik analisis diskriftif kualitatif dan memperoleh display, reduksi, interpretasi dan konklusi data Hasilpenelitianmenunjukkan bahwa dampak positif dari jual beli saham yaitu:membuka pasar tetap yang memudahkan penjual dan pembeli dalam melakukan transaksi, mempermudah pendanaan pabrik-pabrik, perdagangan dan proyek pemerintah melalui penjualan saham, mempermudah penjualan saham dan menggunakan nilainya, mempermudah mengetahui timbangan harga-harga saham dan barang-barang komoditi, melalui aktivitas permintaan dan penawaran. Sedangkan dampak negatif dari jual beli saham yaitu : dalam jual beli saham tidak adanya unsur serah terima sebagai syarat sah jual beli menurut hukum Islam, tidak terpenuhinya rukun jual beli karena tidak ada barang, ada unsur spekulasi dalam jual beli saham, pemodal besar memonopoli saham di pasaran, pasar saham memiliki pengaruh merugikan yang sangat luas. Hukum asal jual beli saham adalag mubah namun bila dalam jual beli tersebut terdapat unsur spekulasi (perjudian) atau tidak memenuhi unsur dari syarat sah jual beli, maka hukumnya menjadi haram sehingga harus ditinggalkan.

Actions (login required)

View Item