PENINGKATAN HASIL BELAJAR SAINS MELALUI PENGGUNAAN ALAT PRAGA DI MADRASAH IBTIDAYYAH NEGERI (MIN) KOLESE KOTA BAU BAU

Z A R L I N A, NIM. 2010010700824 (2011) PENINGKATAN HASIL BELAJAR SAINS MELALUI PENGGUNAAN ALAT PRAGA DI MADRASAH IBTIDAYYAH NEGERI (MIN) KOLESE KOTA BAU BAU. Skripsi thesis, IAIN Kendari.

	Text COVER.doc Download (116kB)
	Text BAB I.doc Download (51kB)
	Text BAB II.doc Download (120kB)
	Text BAB III.doc Download (63kB)
	Text BAB IV.doc Restricted to Repository staff only Download (189kB)
	Text BAB V.docx Download (13kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.doc Download (29kB)
	Text Lampiran.docx Download (24kB)

Abstract

ABSTRAK ZARLINA Nim 2010010700824. “Peningkatan Hasil Belajar Siswa Melalui Penggunaan Alat Praga pada Pelajaran Sains di Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Kolese Baubau” (dibimbing Bapak Drs. Abdul Kadir, M. Pd) Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Apakah hasil belajar siswa dapat ditingkatkan melalui penggunaan alat praga pada pelajaran Sains di MIN Kolese Baubau dimana Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa melalui penggunaan alat praga pada pelajaran Sains di kelas V di MIN Kolese Baubau Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian tindakan kelas. Karakteristik yang khas dari penelitian tindakan kelas yakni adanya tindakan-tindakan tertentu untuk memperbaiki proses belajar mengajar di kelas adapun Prosedur penelitian tindakan kelas ini direncanakan terdiri atas dua siklus, setiap siklus dilaksanakan sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai seperti pada faktor-faktor yang diselidiki. Prosedur penelitian tindakan kelas ini dilaksnakan dalam 3 (tiga) siklus. Siklus penelitian tindakan kelas terdiri atas beberapa tahapan yakni 1) perencanaan (planning), 2) pelaksanaan tindakan (action), 3) observasi dan evaluasi (observation and evaluation), 4). Refleksi (reflektion). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa kelas IV pada mata pelajaran sains dengan pokok bahasan panas di MIN Kolese Baubau dapat ditingkatkan melalui penggunaan alat praga. Hal ini dapat dilihat pada peningkatan persentase jumlah siswa yang mengalami ketuntasan belajar, dimana pada skor awal sebelum tindakan diperoleh data bahwa dari 25 orang siswa yang diteliti, hanya terdapat 12 orang yang memperoleh nilai keuntasan belajar > 60 atau 48% dengan nilai rata-rata 62,24, selanjutnya pada siklus I meningkat 20% yaitu menjadi 17 orang atau sebesar 68% yang memperoleh ketuntasan belajar dengan nilai rata-rata 67.52, sedangkan pada siklus II yang mengalami peningkatan 16% ketuntasan belajar yaitu menjadi 21 orang yang memperoleh nilai > 60 atau sebesar 84% dengan nilai rata-rata 75,92. Sehingga peningkatan pada siklus II tersebut telah memenuhi indikator ketuntasan secara klasikal >75% dari jumlah kesuluruhan siswa.

Actions (login required)

View Item