MODEL KOMUNIKASI GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN TERHADAP SISWA TUNARUNGU DI SEKOLAH LUAR BIASA NEGERI (SLBN) KONDA

Dwi Rahayu. 18030101049., D (2022) MODEL KOMUNIKASI GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN TERHADAP SISWA TUNARUNGU DI SEKOLAH LUAR BIASA NEGERI (SLBN) KONDA. Skripsi thesis, IAIN KENDARI.

[img] Text
COVER.pdf

Download (529kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (497kB)
[img] Text
BAB II.pdf

Download (489kB)
[img] Text
BAB III.pdf

Download (192kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (792kB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (181kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (179kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf

Download (1MB)

Abstract

ABSTRAK Dwi Rahayu. 18030101049. Model Komunikasi Guru dan Tenaga Kependidikan Terhadap Siswa Tunarungu di Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) Konda. (Dibimbing oleh Dr. Nurdin, S.Ag., M.Pd) Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran proses komunikasi yang terjadi di Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) Konda yaitu antara guru dan tenaga kependidikan terhadap siswa disabilitas penyandang tunarungu. Tunarungu ini merupakan keadaan di mana seseorang tidak dapat mendengar, sehingga tidak dapat berbicara. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, di mana data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan studi dokumen. Kemudian, data tersebut dianalisis dengan menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Informan dalam penelitian ini adalah guru dan tenaga kependidikan yang pernah melakukan kontak langsung dengan siswa tunarungu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru dan tenaga kependidikan menerapkan model komunikasi S-R, sirkular dan sekunder, di mana siswa tunarungu aktif saat berkomunikasi dengan komunikator di dalam proses pembelajaran maupun di luar kelas. Siswa dengan ketikdaktahuan dan kebingungannya tentang sesuatu akan menanyakannya secara langsung. Kemudian, ketika terdapat kesulitan dalam proses komunikasi dilakukan alternatif kedua yaitu menggunakan handphone atau kertas sebagai alat mengirim pesan. Dapat pula dilihat bahwa guru dan tenaga kependidikan menggunakan bentuk komunikasi verbal (oral) dan nonverbal (SIBI) secara bersamaan dalam menyampaikan pesan. Selain itu, hambatan yang dialami dalam berkomunikasi dengan siswa tunarungu adalah disebabkan kecacatan fisik sehingga tidak dapat berbicara seperti manusia normal lainnya, dan penguasaan bahasa yang kurang, juga dalam proses pembelajaran, siswa tunarungu mudah lupa, cepat merasa bosan, dan sulit berkonsentrasi. Kata Kunci : Model Komunikasi, Guru, Tenaga Kependidikan, Siswa Tunarungu, SLB ABSTRACT Dwi Rahayu. 18030101049. Communication Model of Teachers and Education Staff Towards Deaf Students at the Konda State Special School (SLBN). (Guided by Dr. Nurdin, S.Ag., M.Pd) This study aims to describe the communication process that occurs at Konda State Special School (SLBN), namely between teachers and education staff towards students with disabilities who are deaf. Deafness is a condition in which a person cannot hear, so cannot speak. The research method used in this research is descriptive qualitative in which data is collected throught observation, interviews, and document studies. Then, the data is analyzed by doing data reduction, data presentation, and drawing conclutions. Informan in this study in cluded teachers and education staff who had direct contact with deaf student. The result showed that teachers and education staff applied S-R model, circular and secondary communication models, in which deaf students are active when communicating with communicators in the learning process and outside the classroom. Students with ignorance and confusion about something will ask it directly. Then, when there are difficulties in the communication process, the second alternative is to use handphone or paper as a means of sending messages. It can also be seen that teachers and education staff use verbal (oral) and nonverbal (SIBI) forms of communication simultaneously in conveying messages. In addition, the obstacles experienced in communicating with deaf students are due to physical disabilities so they cannot speak like other normal humans, and lack of language mastery, also in the learning process, deaf students easily forget, get bored quickly, and have difficulty concentrating. Keywords : Communication Model, Teacher, Education Staff, Deaf Students, SLB

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Model Komunikasi, Guru, Tenaga Kependidikan, Siswa Tunarungu, SLB
Uncontrolled Keywords: Model Komunikasi, Guru, Tenaga Kependidikan, Siswa Tunarungu, SLB
Subjects: Komunikasi
Divisions: Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah > Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam
Depositing User: Andi Nila Nurfadhilah
Date Deposited: 05 Oct 2022 07:38
Last Modified: 05 Oct 2022 07:38
URI: http://digilib.iainkendari.ac.id/id/eprint/3899

Actions (login required)

View Item View Item